PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG FERMENTASI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiacal normalis) DENGAN FERMENTATOR YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS KARKAS AYAM BROILER

Pemberian ransum dengan kandungan zat-zat pakan yang seimbang akan meningkatkan produksi dan pertumbuhan ayam broiler sehingga dapat menghasilkan berat hidup dan kualitas karkas yang lebih tinggi. Berat karkas dipengaruhi oleh umur, berat badan, perlemakan, kualitas dan kuantitas makanan. Kendala utama dalam pemeliharaan a ya m broil er adalah bia ya ransum yan g dap at mencapai 65‒70% dari tot al bia ya produksi dalam pemeliharaan ayam broiler sehingga perlu dilakukan suatu pemanfaatan bahan pakan seperti limbah pertanian atau perkebunan menjadi suatu olahan pakan yang mampu memenuhi kebutuhan ternak tersebut. Limbah yang dapat diolah menjadi bahan pakan ternak yaitu limbah pisang kepok (Musa paradisiacal normalis) yaitu kulit dari pisang kepok tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian tepung kulit pisang kepok (Musa paradisiacal normalis) yang difermentasi dengan fermentator Neurospora sp, Effectife Microorganism - 4 (EM-4), ragi tempe terhadap kualitas karkas ayam broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Maret 2018, berlokasi di Kandang Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu: P0 : Menggunakan 10% tepung kulit pisang tanpa fermentasi (KPTF), P1 : Menggunakan 10% tepung kulit pisang fermentasi Neurospora sp. (KPFN), P2 : Menggunakan 10% tepung kulit pisang fermentasi Effectif Microorganism - 4 (EM-4) (KPF EM-4), P3 : Menggunakan 10% tepung kulit pisang fermentasi ragi tempe (KPFR). 80 ekor ayam broiler umur 21 hari didistribusikan ke dalam 20 petak kandang perlakuan. Ayam dipanen pada umur 42 hari dengan mengambil sampel 1 ekor ayam di setiap ulangan pada masing-masing perlakuan. Parameter yang diukur adalah berat karkas (g), persentase berat karkas (%), meat bone ratio, drip loss (%) susut masak (cooking loss) (%) dan warna karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung KPF Neurospora sp., Effectif Microorganism – 4 (EM-4) dan ragi tempe tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase berat karkas P0 (70,81%), P1 (73,67%0, P2 (72,83%), P3 (71,61%), meat bone ratio P0 (4,88), P1 (5,98), P2 (5,94), P3 (6,57), cooking loss P0 (38,83%), P1 (40,96%), P2 (43,68%), P3 (39,48%), drip loss P0 (9,10%), P1 (9,98%), P2 (10,30%), P3 (8,63%) tetapi berpengaruh nyata (P