EVALUASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI BALI (Bos sondaicus) DI KELOMPOK TERNAK WARGA RUKUN II DESA LOKASI BARU KECAMATAN AIR PERIUKAN KABUPATEN SELUMA PROVINSI BENGKULU

Salah satu upaya untuk meningkatkan populasi dan mempercepat penyebaran ternak besar oleh peternak adalah dengan cara pemeliharaan ternak tersebut. Pemeliharaan ternak yang baik sangat mempengaruhi perkembangbiakan serta terjaminnya kesehatan ternak. Sistem pemeliharaan sapi potong dikategorikan dalam tiga cara yaitu sistem pemeliharaan intensif yaitu ternak dikandangkan, sistem pemeliharaan semi intensif yaitu tenak dikandangkan pada malam hari dan dilepas di ladang penggembalaan pada pagi hari dan sistem pemeliharaan ekstensif yaitu ternak dilepas di padang penggembalaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen pemeliharaan sapi Bali (Bos sondaicus) di Kelompok Ternak Warga Rukun II Desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu dalam upaya pengembangan populasi sapi Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi pustaka. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tatalaksana pemeliharaan, tatalaksana perkandangan, tatalaksana pemberian pakan, tatalaksana kesehatan ternak, tatalaksana reproduksi ternak, tatalaksana pengolahan limbah ternak, data pendukung. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tatalaksana pemeliharaan, perkandangan, pemberian pakan, kesehatan ternak dan pengolahan limbah masih menggunakan system tradisional sedangkan tatalaksana reproduksi ternak telah mengenal teknologi perkawinan yakni Inseminasi Buatan (IB). Berdasarkan hasil penelitian yang dapat disimpulkan bahwa manajemen pemeliharaan sapi Bali (Bos sondaicus) di Kelompok Ternak Warga Rukun II masih menerapkan pemeliharaan dengan sistem tradisional. (Program studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)