KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN PENUTUP TANAH DI PANTAI SEKITAR MUARA SUNGAI HITAM KOTA BENGKULU

Keanekargaman jenis tumbuhan penutup tanah yang sangat tinggi menyebabkan adanya kemungkinan masih banyak jenis-jenis tumbuhan bawah lainnya yang belum teridentifikasi, sehingga kita tidak mengetahui dengan jelas bagaimana keanekaragaman dan struktur tumbuhan bawah yang sebenarnya. Dari sekian banyak jenis tumbuhan, ada tumbuhan yang berasal dari asli daerah dan ada juga yang berasal dari luar daerah yang disebut tumbuhan asing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman dan komposisi jenis asli dan asing tumbuhan penutup tanah pada lahan kering berpasir dan lahan basah rawa-rawa di Pantai Sekitar Muara Sungai Hitam Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dua bulan terhitung sejak Januari 2018 sampai dengan Februari 2018 di Pantai Sekitar Muara Sungai Hitam Kota Bengkulu. Metode pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode kuadrat yang diletakkan secara sistematik dengan awal acak dengan jarak dua meter. Penentuan jumlah plot menggunakan metode kurva spesies area. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif nilai Indeks Nilai Penting (INP), indeks keragaman jenis (H'), indeks kemerataan jenis (E) dan indeks kesamaan komunitas Ellenberg. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada lahan kering berpasir ditemukan 35 famili dari 97 spesies tumbuhan penutup tanah. 70 spesies dari 22 famili merupakan jenis asing dan 27 spesies dari 21 famili yang merupakan jenis asli. Ada sepuluh spesies asli dan asing yang paling dominan. Diantara 10 spesies terdapat 8 spsies asing dan 2 spesies asli. Berikut jenis tumbuhan spesies asing yaitu Spagneticola trilobata (L.) Pruski dengan nilai INP 30,48, Canavalia maritima Aub. dengan nilai INP 10,44, Crassocephalum crepidiodes (Benth.) S.Moore. dengan nilai INP 6,887, Asystasia gangentica L. T. Anderson. Denan nilai INP 5,683, Hyptis capitata jacq. dengan nilai INP 4,84, Mikania micrantha L. dengan nilai INP 4,71, Cuscuta australis R.Br dengan nilai INP 4,563, dan Paspalum conjugatum P. J. Bregius. dengan nilai INP 4,353, sedangkan 2 jenis lainnya yaitu berjenis asli seperti Ischaemum muticum L. dengan nilai INP 16,86, dan Oldenlandia verticilata L. dengan nilai INP 6,451. Pada lahan basah rawa-rawa ditemukan 83 spesies dari 28 famili. 65 spesies dari 20 famili merupakan tumbuhan jenis asing dan 18 spesies dari 14 famili yang merupakan spesies asli . Jenis dominan yang terdapat yaitu 10 spesies dari 8 famili, 7 diantaranya jenis asing yaitu, Barchiaria mutica (Forssk.) Stapf dengan nilai INP 13,49, Typha latifolia L. dengan nilai INP 8,993, Asystasia gangentica L. T. Anderson dengan nilai INP 6,023, Ipomoea triloba L. dengan nilai INP 5,297, Cyrtococcum patens (L.) A. Camus dengan nilai INP 4,919, Digitaria bicornis (Lam.) Roem. & Schult. dengan nilai INP 4,66, dan Spagneticola trilobata (L.)Pruski dengan nilai INP 4,625, sedangkan 3 spesies lainnya jenis asli yaitu, Acrostichum aureum L. dengan nilai INP19,2, Hylotelephium verticilatum (L.) H. Ohba dengan nilai INP sebesar 5,471, dan Sonneratia caseolaris (L.) I. dengan nilai INP 5,137. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaman jenis pada kedua lahan tersebut cukup tinggi. Pada lahan kering berpasir ditemukan 35 famili dari 97 spesies tumbuhan penutup tanah, 71 spesies dari 22 famili merupakan jenis asing dan 26 spesies dari 21 famili yang merupakan jenis asli, dengan nilai indeks keragaman jenis 3,56 dan indeks kemerataan jenis sebesar 0,77. Pada lahan basah rawa-rawa ditemukan 83 spesies dari 28 famili, 65 spesies dari 20 famili merupakan tumbuhan jenis asing dan 18 spesies dari 14 famili yang merupakan spesies asli, dengan nilai indeks keragaman jenis sebesar 3,66 dan indeks kemerataan jenis sebesar 0,82