RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT TERHADAP BERBAGAI PERBANDINGAN MEDIA TANAM DAN DOSIS PUPUK TSP DI PEMBIBITAN AWAL

Kelapa sawit adalah salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai peranan penting pada sub sektor perkebunan. Produksi kelapa sawit sangat dipengeruhi oleh kualitas bibit yang digunakan.Untuk itu salah satu cara untuk menghasilkan bibit yang baik adalah dengan melakukan perbaikan teknik pembibitan dengan pemberian media tanam dan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Media tanam yang baik harus mampu menyediakan air, oksigen serta unsur hara lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui campuran media tanam (tanah ultisol dan tompos kulit kopi) yang tepat bagi pertumbuhan bibit kelapa sawit pada pembibitan awal, mendapatkan dosis pupuk TSP yang sesuai bagi pertumbuhan bibit kelapa sawit pada pembibitan awal, mendapatkan campuran media tanam dan dosis pupuk TSP yang tepat bagi pertumbuhan bibit kelapa sawit pada pembibitan awal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – Desember 2017 di desa Pasar tebat, Kecamatan Air napal, Kabupaten Bengkulu utara. Percobaan ini disusun secara acak menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama komposisi media tanam yaitu perbandingan tanah dan kompos kulit kopi yang terdiri atas tiga taraf yaitu 1 : 1, 2 : 1, dan 1 : 2. Faktor kedua yaitu dosis pupuk P yang terdiri atas empat taraf yaitu 75 kg/ha, 150 kg/ha, 225 kg/ha, dan 300 kg/ha. Hasil penelitian ini menunjukkan Komposisi media tanam terbaik adalah M (1:1), dimana mampu meningkatkan pertambahan diamater bonggol bibit kelapa sawit hingga 0,61 mm pada pembibitan satu tahapan. Semakin meningkat dosis pupuk TSP sampai dosis 300 kg/ha, semakin menambah bobot basah bibit kelapa sawit dan dengan meningkatkan dosis pupuk TSP pada media tanam M 2 1 akan dapat menambah jumlah pelepah daun bibit kelapa sawit. Semakin meningkat dosis pupuk TSP pada media tanam M 1 dan M akan dapat meningkatkan tinggi tanaman hingga 29,31 cm dan kehijauan daun hingga 52,98 % pada pembibitan satu tahapan