UJI KETAHANAN LIMA GENOTIPE TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum)

Tomat merupakan tanaman hortikultura yang dibudidayakan di negara Indonesia. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam budidaya tanaman tomat adalah serangan layu bakteri. Tanaman yang terserang layu bakteri dapat menyebabkan kehilangan hasil 90%. Ralstonia solanacearum menyebabkan terhambatnya translokasi unsur hara dan air ke bagian tanaman di atas permukaan tanah sehingga tanaman menjadi layu. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah perakitan varietas tomat tahan terhadap penyakit layu bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan lima genotipe tomat hasil persilangan Universitas Bengkulu tahan terhadap penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yang terdiri dari 5 genotipe tomat yaitu genotipe (4G, Tgh, 22 B, 6, Kdr) setiap genotipe ditanam 5 ulangan dengan setiap ulangan terdiri 2 tanaman. Semua tanaman uji diinokulasi dengan suspensi bakteri Ralstonia solanacearum sebanyak 1 ml/tanaman dengan kerapatan 10 CFU/sel. Sebagai kontrol ditanam 5 genotipe dengan masing-masing 2 tanaman. Jadi total satuan percobaan diperoleh 60 polibag. 7 Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi bakteri R.solanacearum pada 5 genotipe tomat berpengaruh nyata pada variabel jumlah daun pada minggu ke empat sampai ke enam, jumlah bunga pada minggu pertama setelah muncul bunga pertama, jumlah buah pada minggu ke delapan, bobot buah pada panen kedua, sedangkan yang tidak berpengaruh nyata pada variabel tinggi tanaman, saat berbunga pertama, masa inkubasi, persentase tanaman terinfeksi dan intensitas serangan. Kelima genotipe tanaman tomat yang diinokulasi bakteri R. solanacearum memiliki kategori ketahanan yang berbeda yaitu rentan dan imun. Kategori rentan pada genotipe 22 B dan Tgh, kategori sangat rentan pada genotipe Kdr dan kategori imun pada genotipe 4G dan 6