ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR CRUDE PALM OIL (CPO) INDONESIA OLEH PAKISTAN

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan komoditas yang dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi komoditas unggulan pada sektor perkebunan dengan dibukanya peluang investasi sebesar-besarnya oleh pemerintah baik dari pemodal asing maupun domestik. Produk kelapa sawit yang di ekspor adalah dalam bentuk minyak kelapa sawit (CPO) yang menjadi salah satu penghasil devisa terbesar dikarenakan harganya yang relatif tinggi di pasar internasional. Enam besar negara tujuan utama ekspor CPO Indonesia, Negara Pakitan berada pada urutan kelima negara tujuan ekspor CPO Indonesia yang selalu meningkat. Indonesia telah mengekspor CPO ke Pakistan sejak tahun 1973 hingga saat ini dan mengalami fluktuasi. Tetapi dari tahun 2000-2016 mengalami kenaikan yang cukup signifikan didalam mengekspor CPO Indonesia. Tujuan dari penelitian ini terdiri dari dua hal. Pertama, untuk menemukenali faktorfaktor yang mempengaruhi permintaan ekspor CPO Indonesia ke Pakistan. Kedua, untuk menganalisis hubungan antara produksi CPO dengan volume ekspor CPO Indonesia ke Pakistan, hubungan antara harga CPO internasional dan domestik dengan volume ekspor CPO Indonesia ke Pakistan dan keterkaitan nilai tukar Rupiah dengan volume ekspor CPO Indonesia ke Pakistan baik dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. Penelitian ini menggunakan data runtut waktu atau time series (1973-2016) dan bersumber dari FAOSTAT, GEM Commodities, Indeks Mundi, Deptan, World Bank, dan Bank Indonesia. Analisis permintaan ekspor dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Metode analisis empiris yang digunakan adalah dengan Error Correction Model (ECM). Model ini digunakan untuk untuk mengatasi masalah perbedaan kekonsistenan hasil antara jangka pendek dengan jangka panjang dengan cara proporsi disequilibrium pada satu periode dikoreksi pada periode selanjutnya sehingga tidak ada informasi yang dihilangkan hingga penggunaan untuk jangka panjang. Untuk menganalisis baik tidaknya model tersebut, maka dilanjutkan dengan uji asumsi klasik dan uji statistik. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji F, uji Adjusted R-Squared dan uji T. Melalui analisis model permintaan ekspor tersebut didapatkan hasil bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi permintaan ekspor CPO Indonesia oleh Pakistan secara simultan adalah produksi CPO Indonesia, harga CPO internasional, harga minyak kelapa internasional, harga minyak kedelai internasional, harga CPO domestik, GDP per Kapita Pakistan, Inflasi Pakistan, dan nilai tukar Rupiah terhadap US$. Secara parsial dalam jangka pendek permintaan ekspor CPO Indonesia oleh Pakistan dipengaruhi oleh harga Crude Palm Oil internasional dan dalam jangka panjang oleh nilai tukar Rupiah terhadap US$. Hasil Analisis ECM menunjukkan bahwa antara produksi CPO Indonesia dengan permintaan ekspor CPO Indonesia oleh Pakistan tidak memiliki hubungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Antara harga CPO domestik dengan permintaan ekspor CPO Indonesia oleh Pakistan tidak memiliki hubungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Antara harga CPO internasional dengan permintaan ekspor CPO Indonesia oleh Pakistan memiliki hubungan dalam jangka pendek tetapi tidak dalam jangka panjang. Harga CPO Internasional berpengaruh nyata signifikan dilihat dari nilai koefisien sebesar -0,0273 dengan probabi l i ta s 0,0059 pa da α 5% dal a m m odel j a ngka pendek. Nilai tukar Rupiah memiliki keterkaitan dalam jangka panjang terhadap permintaan ekspor CPO Indonesia oleh Pakistan. Nilai tukar Rupiah terhadap US$ berpengaruh nyata signifikan dilihat dari nilai koefisien sebesar 0,0005 dan probabilitas 0,0151 ya n g l e bi h ke c il di ba ndi ngka n de nga n α 5%. Kata kunci : Permintaan Ekspor, Minyak Kelapa Sawit, Model Error Correctio