WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN BAGI HASIL ANTARA DISTRIBUTOR TUPPERWARE DENGAN AGEN TUPPERWARE DI KOTA BENGKULU

Wanprestasi adalah tidak memenuhi atau lalai melaksanakan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian yang dibuat antara kreditur dengan debitur. Artinya suatu keadaan dimana debitur tidak mau dan tidak mampu memenuhi janji-janji yang telah dibuatnya sebagaimana tertera dalam perjanjian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem bagi hasil antara distributor tupperware dengan agen tupperware di Kota Bengkulu dan untuk mengetahui penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam perjanjian distributor tupperware dengan agen tupperware di Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian hukum empiris, dalam penelitian ini data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Kemudian data dianalisis secara yuridis kualitatif dengan cara berpikir deduktif-induktif. Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan maka dapat disimpulkan bahwa para pihak belum efektif dalam melakukan suatu perjanjian bagi hasil tupperware yang telah disepakati oleh para pihak, dikarnakan ada salah satu pihak melakukan wanprestasi yang dilakukan oleh Agen tupperware terhadap isi perjanjian. Upaya yang dilakukan oleh para pihak untuk menyelesaikan sengketa tersebut yaitu dengan melakukan salah satu proses penyelesaian sengketa berupa konsiliasi. Adapun hasil konsiliasi tersebut Agen tupperware, tidak bisa lagi menyalurkan pemasaran barang tupperware dan bertanggungjawab atas kerugian dengan cara mencicil kepada Distributor tupperware