USIA PERKAWINAN PADA MASYARAKAT ISLAM SETELAH BERLAKU UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DI DESA KOTA LEKAT MUDIK KABUPATEN BENGKULU UTARA

Perkawinan merupakan salah satu perintah agama, untuk mencapai tujuan hidup bekerja sama antara suami dan istri, untuk itu seseorang melaksanakan perkawinan harus telah siap agar tercipta keluarga yang harmonis dan terhindar dari perceraian. Untuk itu di buat suatu peraturan di Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 7 mengenai batas usia seseorang, agar matang jiwa dan raganya dalam melaksanakan perkawinan Namun di Desa Kota Lekat Mudik masih terjadi perkawinan di bawah umur meskipun telah di atur mengenai batas usia melaksanakan perkawinan. Tujuan dari penelitian ini untuk Mengetahui penerapan usia perkawinan pada masyarakat Islam setelah berlaku Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Di Desa Kota Lekat Mudik Kabupaten Bengkulu Utara, dan mengetahui faktor penghambat dari penerapan usia perkawinan menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 pada masyarakat Islam Di Desa Kota Lekat Mudik Kabupaten Bengkulu Utara. Metode Pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi yaitu pendekatan metode Empiris. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder diperoleh di Desa Kota Lekat Mudik Kabupaten Bengkulu Utara dilakukan dengan wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak yang melaksanakan perkawinan dibawah umur meskipun telah berlaku Undang-undang No 1 Tahun 1974. Faktor kurang terlaksananya Undang-undang No 1 Tahun 1974 adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap ketentuan mengenai usia perkawinan, faktor rendahnya ekonomi, pendidikan, orang tua, dan pergaulan bebas di Desa Kota Lekat Mudik Kabupaten Bengkulu Utara