ANALISIS SIMPANG EMPAT BERSINYAL (Studi Kasus Simpang Kentungan Yogyakarta)

Simpang empat bersinyal Kentungan merupakan simpang yang memiliki arus lalu lintas yang cukup padat terutama pada jam pagi hari, siang hari, dan sore hari. Simpang empat Kentungan berada pada daerah komersia. Simpang empat Kentungan merupakan akses masyarakat menuju Jalan Kaliurang sehingga arus lalu lintas pada jam-jam tertentu akan meningkat terutama pada pagi, siang dan sore hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Simpang Empat Bersinyal Kentungan. Survey data dilakukan pada tanggal 04 Mei 2018 (Jumat) dan 06 Mei 2018 (Minggu) yang dilakukan pada jam-jam puncak simpang tersebut yaitu pada pukul 07.00-09.00 WIB, 12.00-14.00 WIB dan 16.00-18.00. Analisis data dilakukan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Hasil yang didapatkan setelah pengolahan data derajat kejenuhan tertinggi yaitu pada hari Jumat pukul 16.00-18.00, pada pendekat utara 1.19, pada pendekat barat 1.11, pada pendekat selatan 1.30, dan pada pendekat timur 1.19. Menurut MKJI 1997 derajat kejenuhan yang baik adalah dibawah 0.85. Setelah diberikan empat alternatif yaitu penambahan waktu hijau, larangan lajur belok kiri jalan terus pada pendekat utara, gabungan alternatif pertama dan kedua, perubahan lebar efektif dan perubahan pengaturan lampu APILL. Dari keempat alternatif diatas yang paling baik adalah alternatif keempat dan didapatkan nilai derajat kejenuhan pada pendekat utara 0.83, pada pendekat barat 0.84, pada pendekat selatan 0.84, dan pada pendekat timur 0.83