PERALIHAN KORAN KONVENSIONAL KE KORAN ONLINE DAN DAMPAK TERHADAP PEKERJA PT. MEDIA BERNAS

Surat kabar merupakan sumber informasi yang paling tua dan proses produksi dan distribusi media cetak melibatkan modal dan tenaga kerja yang cukup banyak yang terdiri dari, wartawan, redaksi, percetakan, agen, dan distributor koran. Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, media massa terus berkembang hingga memunculkan adanya media baru, seperti internet. Adanya persaingan media dan pergeseran gaya hidup menimbulkan persoalan terhadap eksistensi surat kabar. Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan maka metode yang digunakan ialah kualitatif deskriptif. Fokus dari penelitian ini untuk mengetahui apa perubahan dari peralihan media Bernas ke koran online dan dampak dari peralihan terhadap pekerja. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini mengunakan observasi dan wawancara. Media bernas bertangung jawab kepada pekerja yang sudah diPHK dengan memberikan pesangon. Peralihan ini membahwa perubahan dalam tubuh Bernas.Id yang dimana adanya perubahan dalam penulisan format berita, sumber berita, dan iklan. Adanya inovasi baru yang belum pernah ada pada media cetak. Perkembangan teknologi informasi, dan semakin meningkat-nya kebutuhan masyarakat akan informasi yang aktual dan cepat, mengakibatkan keberadaan media konvensional (koran cetak) media Bernas tidak banyak diminati masyarakat. Restrukturisasi management kerja perusahaan. Restrukturisasi ini berupa pemangkasan rantai produksi berita. Dalam media konvensional rantai produksi berita terdiri dari, pencari berita (wartawan), redaktur, percetakan, agen, dan pengasong. Sedangkan, dalam media online hanya membutuhkan wartawan dan redaktur