LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TAMAN KULINER TRADISIONAL DI YOGYAKARTA

Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan wisata yang ada di Indonesia. Banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Yogyakarta. Setiap tahun terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta baik dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Yogyakarta memiliki berbagai potensi wisata seperti wisata budaya, alam, pendidikan, belanja dan kuliner. Salah satu potensi wisata yang perlu dikembangkan saat ini adalah wisata kuliner. Yogyakarta memiliki berbagai jenis kuliner tradisional yang telah dikenal masyarakat luas, baik masyarakat Yogyakarta maupun luar. Kuliner tradisional yang terkenal antara lain gudeg, krecek, bakpia, yangko, cenil, geplak, gatot, tiwul, jadah, wajik dan sebagainya. Banyaknya jenis kuliner tradisional ini merupakan salah satu faktor yang menarik wisatawan untuk berkunjung di Yogyakarta. Namun seiring berjalannya waktu kuliner tradisional mulai menurun perkembangannya. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu adanya usaha untuk mempertahankan dan melestarikan kuliner tradisional di Yogyakarta. Salah satunya dengan proyek pembanguan taman kuliner tradisional di Yogyakarta. Dengan adanya proyek tersebut diharapkan mampu mewadahi pelestarian kekayaan kuliner tradisional di Yogyakarta. Selain itu taman kuliner tradisional dapat dimanfaatkan sebagai tempat makan, nongkrong serta rekreasi. Maka perencanaan dan perancangan taman kuliner tradisional ini akan lebih baik apabila dibuat multifungsi dengan sarana serta fasilitas pelengkap guna menunjang kegiatan kuliner, rekreasi dan yang lainnya. Disamping itu taman kuliner tradisional ini dapat menjadi gerakan bisnis yang diharapkan mampu memajukan perekonomian di Yogyakarta. Taman kuliner tradisional di Yogyakarta ini diadakan sebagai wadah pelestarian kuliner tradisional Yogyakarta serta upaya peningkatan daya tarik wisatawan. Taman kuliner tradisional ini juga diharapkan mampu mencerminkan identitas lokal daerah Yogyakarta sehingga tercipta keselarasan antara wujud fisik bangunan, tata ruang luar, tata ruang dalam dengan kebudayaan Yogyakarta. Oleh karena itu Taman kuliner tradisional di Yogyakarta akan lebih sesuai bila dirancang menggunakan pendekatan studi arsitektur vernakular. Melalui pendekatan studi arsitektur vernakular diharapkan mampu terwujud Taman Kuliner Tradisional di Yogyakarta yang rekreatif dan mencerminkan ciri khas kebudayaan daerah Yogyakarta. Suasana rekreatif yang dimaksud adalah suasana yang mengesankan santai, menyenangkan dan nyaman