STUDI KEKUATAN KOLOM PROFIL BAJA RINGAN C75 DENGAN VARIASI JARAK PERANGKAI

Pada masa ini konstruksi baja sangat diminati banyak orang. Hal ini disebabkan karena waktu pemasangan konstruksi memakan waktu lebih cepat daripada konstruksi pekerjaan beton. Selain itu kekuatan baja ringan dalam menopang beban juga tidak kalah dari beton padahal bahan konstruksi baja ringan lebih sedikit daripada beton. Pada umumnya untuk konstruksi baja yang berat misalnya kolom menggunakan baja profil bentuk WF (Wide Flange), karena profil ini memiliki stabilitas yang baik. Untuk profil baja hasil bentukan dingin (cold formed shapes) seperti profil C biasanya hanya diapakai untuk konstruksi baja yang ringan seperti gording dan rangka atap.Hal ini disebabkan karena secara geometri baja profil C ini memiliki tampang yang tidak simetris, sehingga baja profil C ini kurang stabil dalam menahan beban. Maka dari itu peneliti memberi perangkai pada dua baja profil yang digabungkan akan dapat menciptakan profil yang lebih stabil Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban maksimal yang dapat diterima kolom baja profil C gabungan dengan variasi jarak perangkai dan untuk mengetahui jarak optimal perangkai. Ukuran profil C tinggi 74,7 mm, lebar 33,2 mm, tinggi bibir 7 mm, dan tebal 0.8 mm dirangkai ganda dengan tulangan, menjadi sebuah kolom yang memiliki variasi jarak diagonal masing-masing 4h, 8h, dan 13,3h, dan 20h. Kolom baja profil C gabungan diuji dengan diberi beban aksial sentris sampai batas maksimal kekuatan kolom. Selama pengujian, dilakukan juga pengamatan terhadap defleksi yang terjadi selama pembebanan. Dari pengamatan beban dan defleksi kolom, dapat dianalisa perilaku kolom dalam menahan beban. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kemampuan menahan beban kolom baja profil C gabungan dengan variasi jarak perangkai 4h, 8h, 13.3h, dan 20h secara berturut- turut sebesar; 8374.05 kg; 6278.94 kg; 3575,19 kg; dan 3525.16 kg. Pengujian dengan variasi jarak perangkai 300 mm mengalami kenaikan kemampuan menahan beban sebesar 10.1848 % dari kuat tekan teori. Sedangkan pada variasi jarak perangkai 600 mm, 1000 mm dan 1500 mm mengalami penurunan sebesar 17.3824%, 52.9580 % dan 53.6163 % dari kuat tekan teori