PENGEMBANGAN KAMPUNG INDUSTRI KERAJINAN SERAT ALAM DI KULON PROGO

Perkembangan perekonomian semakin meningkat seiring dengan adanya potensi ekonomi yang mampu menopang kehidupan masyarakat. Potensi masing-masing daerah menjadi kekuatan yang dapat dikembangkan menjadi keunggulan dan kekhasan daerah sehingga tercapai tujuan pembangunan daerah secara khusus dan pembangunan nasioal secara umum. Kerajinan tradisional memiliki potensi besar sebagai komoditas industri kreatif yang bernilai estetika dan ekonomi yang tinggi. Kecamatan Sentolo merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sebagai Kawasan Industri Sentolo. Potensi kerajinan yang menonjol adalah kerajinan serat alam di Desa Salamrejo yang pemasarannya sudah mencapai mancanegara. Bahan baku utama kerajinan ini adalah dari daun agel yang banyak tumbuh di Kulon Progo. Pengembangan sentra industri kreatif berupa kampung wisata industri akan meningkatkan tingkat produktivitas pengrajin melalui sarana yang tersedia dengan mengintegrasikan kegiatan hunian, produksi, rekreasi, dan edukasi. Penataan kampung industri kerajinan serat alam di Desa Salamrejo dikembangkan menjadi suatu perencanaan kawasan industri dengan pendekatan arsitektur Jawa. Konsep kampung industri dengan pendekatan arsitektur Jawa merupakan konsep rancangan yang mengacu pada perilaku setiap manusia yang terlibat di dalamnya dengan tetap memperhatikan dasar-dasar nilai budaya setempat kemudian dituangkan menjadi tatanan ruang yang saling mendukung. Ruang yang tercipta dari analisis arsitektur Jawa menjadikan fungsi ruang menjadi sesuai dengan kebutuhan fisik maupun psikis bagi pengguna di dalamnya. Pengembangan kampung industri kerajinan serat alam Desa Salamrejo diharapkan mampu menjadi kawasan industri yang tertata dan terencana sehingga mampu mendukung kegiatan hunian, produksi, rekreasi dan edukasi dengan tetap menjaga nilai budaya setempat