LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SASANA WUSHU PRO PATRIA DI YOGYAKARTA

Kegiatan berolahraga memiliki tujuan untuk kesehatan, kesenangan dan pengisi waktu luang, juga secara universal dalam olahraga melekat nilai-nilai perjuangan, kepeloporan, kerjasama, respek, komunikasi dan integrasi, ketahanan fisik dan daya tahan mental, kebersamaan, sikap responsif, kepemimpinan dan pengambilan keputusan, kejujuran dan sportifitas, dan lain-lain. Kegiatan berolahraga, berarti melatih diri untuk meningkatkan kualitas berbagai aspek yang diperlukan agar dapat menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat yang semakin berkembang. Wushu sebagai salah satu cabang olahraga prestasi sangat berperan besar untuk meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berolahraga yang dimulai sejak usia dini. Selain itu, tentulah prestasi yang ingin dicapai dari hasil konsistensi latihan yang dilakukan oleh atlet-atlet baik junior maupun senior. Wushu memiliki banyak sekali ragam jurus, di mana jurus-jurus tersebut menunjukkan gerakan-gerakan yang indah yang mewakili sifat atau karakter dinamis. Di Yogyakarta memiliki delapan Perguruan Wushu, tetapi hanya satu perguruan yang memiliki Sasana Wushu sendiri. Berdasarkan hal tersebut dan jumlah peminat olahraga prestasi seperti wushu maka Sasana Wushu Pro Patria di Yogyakarta perlu ada sebagai wadah untuk atlet-atlet di Yogyakarta. Sasana Wushu Pro Patria didesain terhadap perancangan pada ruangnya juga melalui pengolahan tata ruang dalam dan ruang luar yang akan diolah dengan landasan filosofis gerakan langkah Pro Patria dengan mengolah bentuk Ba Gua (segi delapan) yang ditransformasikan dan menerapkan zonasi berdasarkan filosofi dari masing-masing arah mata angin dalam Ba Gua