MINIMASI WASTE DOMINAN DENGAN METODE LEAN SIX SIGMA DI CV. NUSANTARA USAHA SENTOSA

Sebagai perusahaan yang tergolong baru, proses produksi CV. Nusantara Usaha Sentosa masih memiliki tingkat efisiensi yang rendah karena masih terdapat banyak masalah pemborosan (waste). Adanya pemborosan di CV. Nusantara Usaha Sentosa membuat proses produksi baja ringan terganggu sehingga pemenuhan kebutuhan konsumen tidak sesuai dengan harapan dan tidak tepat waktu. Permasalahan tersebut diselesaikan menggunakan metode Lean Six Sigma dengan tujuan untuk menganalisis jenis pemborosan yang paling dominan dan untuk mengurangi waste dominan yang ada di CV. Nusantara Usaha Sentosa. Lean Six Sigma yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 5 tahapan DMAIC(Define–Measure–Analyze–Improve-Control). Penyebab-penyebab yang ditemukan kemudian diberikan usulan perbaikan sesuai dengan prinsip LSS. Hasil yang didapatkan setelah implementasi perbaikan yang dilakukan selama 1 minggu adalah jumlah cacat pada jenis cacat dominan berkurang menjadi 19 dan meningkatnya nilai sigma dari 3,57 menjadi 4,06. Ditahap akhir, dilakukan pengawasan dan penilaian terhadap kinerja dari proses perbaikan yang dilakukan dengan check sheet