PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANJAR

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah Prestasi Kerja Pegawai Sekretariat Daerah Kota Banjar rendah.Hal ini diduga disebabkan oleh disiplin kerja yang belum dijalankan dengan optimal oleh Sekertaris Daerah Kota Banjar. Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode survey deskriptif analisis yang menggambarkan fenomena sosial yang sedang terjadi dengan meneliti hubungan antara variabel Disiplin Kerja (variabel bebas) yang disimbolkan dengan X dengan variabel Prestasi Kerja Pegawai (variabel terikat) yang disimbolkan dengan Y. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif melalui penggunaan metode analisis jalur (Path Analysis) yang dimaksudkan untuk mengetahui besarnya dampak variabel Disiplin Kerja (X) terhadap variabel Prestasi Kerja Pegawai (Y) padaSekretariat Daerah Kota Banjar, baik secara simultan maupun secara parsial Secara simultan mengungkapkan bahwa variabel disiplin kerja secara empirik telah memberikan pengaruh sangat besar dan signifikan terhadap Prestasi Kerja pegawai (82,2%). Artinya disiplin kerja pengaruhnya sangat dominan dan dapat menentukan tercapainya Prestasi Kerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kota Banjar.Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mendeteksi beberapa variabel lain yang ikut mempengaruhi Prestasi Kerja pegawai di Sekretariat Daerah Kota Banjar sebesar 17.8%. Disiplin kerja secara parsial telah mempengaruhi terhadap Prestasi Kerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Banjar. Hal tersebut tercermin dari hasil penelitian secara empirik yang menggambarkan bahwa variabel disiplin kerja yang diukur melalui dimensi peraturan dan tata tertib yang harus dilaksanakan pegawai (24,3%), dimensi pemberian sanksi bagi pelanggar (19,6%) dan dimensi pembinaan melalui pelatihan-pelatihan secara terus menerus (38,3%) berpengaruh secara signifikan terhadap Prestasi Kerja pada Sekretariat Daerah Kota Banjar, namun secara operasional belum sepenuhnya berjalan efektif, sehingga berimplikasi pada Prestasi Kerja pegawai. Adapun pengaruh yang terbesar dari disiplin kerja adalah dimensi pembinaan melalui pelatihan-pelatihan secara terus menerus, sedangkan pengaruh yang paling kecil adalah dimensi pemberian sanksi bagi pelanggar. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa perlu adanya upaya kongkrit dan sistematis oleh pemimpin dalam hal ini Sekertaris Daerah dalam melaksanakan disiplin kerja diantara unit-unit kerja yang diarahkan pada peningkatan Prestasi Kerja Pegawai pada Sekretariat Daerah Kota Banjar agar tujuan institusi berjalan secara optimal. Kata Kunci : Disiplin Kerja, Prestasi Kerj