PENERAPAN MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGRI SE KABUPATEN WONOGIRI

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya hubungan profesionalisme guru pembimbing, dukungan kepala sekolah, dan dukungan guru bidang studi dengan penerapan manajemen bimbingan dan konseling di SMP Negeri se Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2003/2004 Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional. Pengumpulan data dengan teknik kuesioner, dipakai untuk mengumpulkan data profesionalisme guru pembimbing (X1), dukungan kepala sekolah (X2), dukungan guru bidang studi (X3), dan penerapan manajemen bimbingan dan konseling (Y). Uji prasyarat penelitian meliputi : (1) uji normalitas dengan test of normality Kolmogorov-Smirnov, dengan hasil sign (p) = 0,198, (2) uji linieritas dengan one way anova diperoleh hasil sign (p) X1 - Y = 0,618, X2 - Y = 0,763, X3 – Y = 0,560, dan uji multikolinier, diperoleh korelasi X1-X2 = 0,333, X1-X3 = 0,434, X2-X3 = 0,244. Hasil penelitian diperoleh : (1). koefisien korelasi rx1y = 0.701 dengan tingkat signifikan (p) 0.000, terbukti ada hubungan yang positif dan signifikan profesionalisme guru pembimbing dengan penerapan manajemen bimbingan dan konseling di SMP Negeri se Kabupaten Wonogiri tahun 2003/2004, dengan kontribusi sumbangan efektif sebesar 48,6 %, (2). koefisien korelasi rx2y = 0.628 dengan tingkat signifikan (p) 0.000, terbukti ada hubungan yang positif dukungan kepala sekolah dengan penerapan manajemen bimbingan dan konseling di SMP Negeri se Kabupaten Wonogiri tahun 2003/2004, dengan kontribusi sumbangan efektif sebesar 17,4 %, (3). koefisien korelasi rx3y = 0.648 dengan tingkat signifikan (p) 0.000, terbukti ada hubungan yang positif dukungan guru bidang studi dengan penerapan manajemen bimbingan dan konseling di SMP Negeri se Kabupaten Wonogiri tahun 2003/2004, dengan kontribusi sumbangan efektif sebesar 11,2 %, (4). harga uji F = 104.577 dengan sign.(p) = 0.000, terbukti ada hubungan yang positif dan signifikan profesionalisme guru pembimbing, dukungan kepala sekolah, dan dukungan guru bidang studi dengan penerapan manajemen bimbingan dan konseling di SMP Negeri se Kabupaten Wonogiri tahun 2003/2004, dengan kontribusi sumbangan efektif sebesar = 77,2 % . Implikasi dari hasil penelitian memberi makna perlunya profesionalisme dalam penerapan manajemen BK di sekolah