Komunikasi Interpersonal Antara Pimpinan dan Bawahan Dalam Menjalankan Tugas dan Meningkatkan Kinerja Sebagai Anggota Polri (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Interpersonal Mengenai Self Disclosure Antara Pimpinan dan Bawahan Dalam Menjalankan Tugas dan Meningkatkan Kinerja Sebagai Anggota Polri di Ditlantas Polda Metro Jaya)

Sering terjadinya pelanggaran yang melibatkan anggota Polri merupakan salah satu faktor dari kurangnya komunikasi yang efektif antara pimpinan dan bawahan di Ditlantas Polda Metro Jaya. Penelitian ini membahas mengenai komunikasi interpersonal antara pimpinan dan bawahan dalam dimensi keterbukaan diri atau self disclosure yang terjalin antara pimpinan dan bawahan di lingkungan Ditlantas Polda Metro jaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teori penetrasi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dalam hal ini mengenai keterbukaan diri atau self disclosure yang terjalin antara pimpinan dan bawahan di Ditlantas belum berjalan sebagaimana mestinya, dikarenakan adanya beberapa faktor yang menjadi penghambat jumlah anggota yang terlalu banyak, status kepangkatan dan jabatan, serta sifat atau kerpibadian masing-masing anggota yang tertutup sehingga komunikasi interpersonal diantara pimpinan dan bawahan belum berjalan efektif yang mengakibatkan adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh anggota Ditlantas Polda Metro Jaya. Dalam kesehariannya komunikasi yang terjalin antara pimpinan dan bawahan masih dangkal karena keduanya berkomunikasi hanya membahas mengenai masalah pekerjaan. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Keterbukaan Diri/Self Disclosure, Pimpinan dan Bawahan, Ditlantas Polda Metro Jaya