Interferensi Bahasa Makassar terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia oleh Guru dan Siswa dalam Pembelajaran IPS di Kelas VII SMP Negeri 1 Takalar

ABSTRAK NASLAWATI. 2016. “Interferensi Bahasa Makassar terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia oleh Guru dan Siswa dalam Pembelajaran IPS di Kelas VII SMP Negeri 1 Takalar”. Skripsi Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Sastra. Universitas Negeri Makassar. Dibimbing oleh Hj. Kembong Daeng sebagai pembimbing I dan Hj. Enung Mariah S sebagai pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi bahasa Makassar terhadap penggunaan bahasa Indonesia oleh guru dalam pembelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Takalar, dan (2) mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi bahasa Makassar terhadap penggunaan bahasa Indonesia oleh siswa dalam pembelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Takalar. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru IPS dan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 1 Takalar sebanyak 29 orang siswa. Teknik pengumpulan data berupa teknik simak bebas libat cakap, catat, dan rekam, dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Takalar, guru dan siswa seringkali melakukan pelanggaran dalam berbahasa sehingga menimbulkan adanya interferensi bahasa Makasssar terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Interferensi yang dilakukan oleh guru terbagi menjadi empat, yaitu interferensi fonologi berupa perubahan di akhir kata (bunyi /n/ diubah menjadi /ng/). Interferensi morfologi berupa penggunaan proklitik tak atau ta?, penggunaan enklitik –ji, penggunaan enklitik –mi, penggunaan enklitik –pi, dan penggunaan enklitik –ki, -ko. Interferensi sintaksis berupa penggunaan pola akhiran –nya dan urutan pola kalimat. Interferensi leksikal berupa penggunaan kata bahasa Makassar. Interferensi yang dilakukan siswa juga terbagi menjadi empat, yaitu interferensi fonologi berupa perubahan di akhir kata (bunyi /n/ diubah menjadi /ng/). Interferensi morfologi berupa penggunaan proklitik tak atau ta?, penggunaan enklitik –ji, penggunaan enklitik –mi, -mo, penggunaan enklitik –pi, dan penggunaan enklitik –ki, -ko, penggunaan enklitik –na, dan penggunaan enkilitik -i. Interferensi sintaksis berupa penggunaan pola akhiran –nya dan urutan pola kalimat. Interferensi leksikal berupa penggunaan kata bahasa Makassar. Kata Kunci: Interferensi, bahasa Makassar, bahasa Indonesia