REPRESENTASI UMAT ISLAM DALAM FILM BARAT (Analisis Semiotik pada film Zero Dark Thirty karya Kathryn Bigelow dan Lone Survivor karya Peter Berg)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah kurangnya pemahaman para penikmat film tentang bagaimana sebenarnya umat Islam direpresentasikan pada setiap film Barat yang mereka saksikan, salah satunya seperti pada film Zero Dark Thirty dan Lone Survivor. Kekurangan pemahaman tersebut menjadi salah satu alasan muncul dan berkembangnya sebuah ketakukan dan kebencian yang berlebihan terhadap Islam, atau yang dikenal dengan Islamophobia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana umat Islam direpresentasikan dalam film Zero Dark Thirty dan Lone Survivor, sehingga memberi manfaat bagi pembaca berupa bertambahnya pemahaman tentang bagaimana umat Islam direpresentasikan dalam film Barat yang kemudian membuat pembaca dapat lebih waspada dan dapat membentengi dari upaya pembiasan pola pikir, khususnya pembiasan pola pikir terhadap suatu suku, ras, atau agama tertentu. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe interpretatif. Penelitian ini berdasarkan kepada teori Semiotika Roland Barthes yang menekankan kepada pembentukan mitos, dimana mitos tersebut terdiri dari makna denotasi dan konotasi. Sebagai penguji validitas, peneliti menggunakan teknik Triangulasi. Sedangkan untuk reliabilitas, peneliti menggunakan teknik intrarater yaitu mencermati data berulang kali untuk mencegah kekeliruan dan mendapatkan konsistensi temuan dan teknik interrater yang berarti peneliti mendiskusikan hasil temuan dengan sesama peneliti yang menggunakan teori dan metode penelitian yang sama. Keduanya diperkuat dengan metode Expert Judgement, yaitu dengan meminta pertimbangan ahli, dalam hal ini yang dimaksud adalah para dosen pembimbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada film Zero Dark Thirty dan Lone Survivor, umat Islam direpresentasikan sebagai umat penyebar teror, kejam, radikal, anarkis, rasis, tidak masuk akal, serta fanatik sehingga layak dianggap dan diperlakukan sebagai musuh. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan adanya generalisasi terhadap umat Islam, dimana dalam kedua film tersebut digambarkan bahwa seluruh umat Islam adalah umat yang buruk, tanpa terkecuali