PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYANGRAIAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KOPI BUBUK ROBUSTA KLON SINTARO II HASIL PENGOLAHAN FERMENTASI SECARA BASAH

Provinsi Bengkulu merupakan salah satu sumber penghasil kopi terbesar di Indonesia dan saat ini telah memiliki varietas lokal kopi unggul yang telah dirilis berdasarkan SK Menteri pertanian yaitu bernama Kopi Sehasence dan Kopi Sintaro. Keunggulan secara umum dari kopi tersebut adalah produktivitasnya yang tinggi dengan ukuran biji yang besar dan memiliki citarasa dengan kisaran dari cukup bagus sampai dengan excellent sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai kopi specialty. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh suhu dan lama penyangraian terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik kopi bubuk robusta klon sintaro II hasil pengolahan secara basah. Penelitian menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap-Faktorial (RALF) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Factor pertama yaitu suhu 150oc (T1), 175oc (T2), 200oc (T3). factor kedua yaitu lama penyangraian 30 menit (P1), 60 menit (P2), 90 menit (P3). Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Variabel yang diamati dari setiap sampel (unit percobaan) adalah kadar air, berat jenis, warna (munsell color), kadar abu, kadar sari, pH, warna, bau, dan rasa. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan uji ANOVA. Jika dari data terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji DMRT (Douncant Multiple Range Test) pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh suhu dan lama penyangraian kopi bubuk sintaro II hasil pengolahan secara basah berpengaruh nyata terhadap karakteristik kadar air, kadar abu, kadar sari, pH, dan uji organoleptik . tetapi tidak berpegaruh nyata terhadap karakteristik berat jenis kopi bubuk. (Agricultural Industrial Technology Study Program, Department of Agricultural Technology, Faculty of Agriculture, University of Bengkulu)