PEMBERIAN KONSENTRASI EKSTRAK BAWANG MERAH DAN DOSIS PUPUK NPK UNTUK MEMACU PERTUMBUHAN AKAR DAN PEMBUNGAAN PADA SETEK MAWAR

Mawar merupakan tanaman tahunan yang berasal dari dataran Cina, Timur Tengah, dan Eropa Timur. Menurut sejarahnya perkembangan tanaman mawar telah menyebar luas ke daerah-daerah sub-tropis dan daerah tropis. Tanaman mawar umumnya diperbanyak secara vegetatif menggunakan setek. Kegagalan dalam perbanyakan tanaman dengan cara setek adalah tidak tumbuhnya akar, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan zat pengatur tumbuh. Zat pengatur tumbuh yang digunakan pada penelitian ini, yaitu zat pengatur tumbuh alami yang berasal dari ekstrak bawang merah. Penggunaan zat pengatur tumbuh alami terbukti mampu merangsang perakaran dan pertunasan namun belum terbukti pada pembungaan. Oleh karena itu, zat pengatur tumbuh alami dalam penelitian ini diinteraksikan dengan penggunaan pupuk NPK (16:16:16) agar dapat memacu pembungaan pada setek mawar. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak bawang merah optimal dan dosis pupuk NPK optimal serta untuk mendapatkan interaksi konsentrasi ektrak bawang merah dan dosis pupuk NPK yang optimal dalam memacu pertumbuhan akar dan pembungaan pada setek mawar. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak bawang merah yang terdiri atas 5 taraf, yaitu Z0: 0 ppm, Z1: 1250 ppm, Z2: 2500 ppm, Z3: 3750 ppm, Z4: 5000 ppm. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri atas 4 taraf, yaitu D0: 0 gram/5 kg tanah, D1: 2,5 gram/5 kg tanah, D2: 5 gram/5 kg tanah, D3: 7,5 gram/5 kg tanah. Dari kedua faktor diperoleh 20 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh total satuan percobaan yakni, 60 satuan percobaan. Pengamatan pada penelitian ini dilakukan terhadap persentase setek hidup, panjang tunas, jumlah tunas, jumlah daun, saat tumbuh bunga, jumlah bunga, diameter bunga mekar, lama mekar bunga, jumlah akar, dan panjang akar. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji F taraf 5% pada program CoStat, kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel untuk membandingkan nilai hitung dan F Tabel. Selanjutnya, dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji PO (Polynomial Orthogonal). Hasil analisis varian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi ekstrak bawang merah berpengaruh nyata terhadap variabel panjang tunas, jumlah tunas, saat tumbuh bunga, jumlah bunga, dan jumlah akar. Perlakuan dosis pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah akar sedangkan interaksi konsentrasi ekstrak bawang merah dan dosis pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap semua variabel