MANAJEMEN USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( Penelitian Deskriptif Kualitatif di SMP Negeri 1 Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong)

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang manajemen Usaha Kesehatan Sekolah di SMP Negeri 1 Curup Tengah. Tujuan khususnya adalah untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan Usaha Kesehatan Sekolah, (2) pengorganisasian UKS, (3) pelaksanaan program kerja UKS, (4) monitoring dan evaluasi pelaksanaan UKS, (5) tindak lanjut yang dilakukan setelah dilaksanakan monev kegiatan UKS. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif denga subjek penelitiannya adalah kepala sekolah, pengelola UKS, guru, dan siswa. Tehnik pengumpulan data dengan menggunakan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan dengan cara menyajikan data-data yang diperoleh, selanjutnya data tersebut direduksi/dianalisis untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Hasil penelitian sebagai berikut.Pertama perencanaan Usaha Kesehatan Sekolah telah disusun secara sistematik. (a) Program kegiatan UKS dibuat dalam musyawarah bersama yang melibatkan berbagai unsur yaitu dari puskesmas, komite sekolah, kepala sekolah, perwakilan guru, dan siswa. Isi program kegiatan UKS semuanya berangkat dari Visi misi sekolah dan merujuk kepada Tiga Program Pokok UKS ( Trias UKS). (b) Pembiyaan kegiatan UKS juga sangat baik, selain menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga mendapat dukungan dari orang tua siswa melalui organisasi Komite Sekolah dan dana lain yang berasal dari donatur. (c) Pengadaan sarana prasarana untuk diruangan UKS diusulkan oleh pengelola UKS dibuat dalam bentuk proposal yang selanjutnya akan dibawa ke dalam musyawarah penentuan anggaran belanja sekolah, jika tidak bisa ditanggulangi oleh dana sekolah akan disampaikan kepada orang tua siswa melalui rapat pada awal tahun pelajaran. Sarana yang sangat mendesak untuk pengadaannya saat ini menurut pengelola adalah pembuatan kamar mandi dan tempat cuci tangan di ruangan UKS. (d) Ketenagaan pengelola UKS dilakukan pada awal tahun pelajaran, kepala sekolah akan mengeluarkan SK untuk TIM Pengelola UKS.Tim pengelola UKS melibatkan dari unsur pemerintahan, dinas kesehatan, komite, dan dari pihak sekolah. Kedua pengorganisasian Usaha Kesehatan Sekolah dilakukan dengan meletakan orang yang dianggap mampu untuk melaksanakan program-program kegiatan UKS. Tenaga medis sekolah bekerja sama dengan Puskesmas sedangkan untuk tenaga administrasi diambil dari pihak sekolah. Tim pengelola UKS ini dituangkan dalam bentuk Struktur organisasi. Merujuk dari panduan pembinaan dan pengembangan UKS seharusnya yang menjadi pembina pada Tim Pelaksana UKS adalah Lurah / kepala desa, tetapi yang terealisasi pembinanya adalah kepala sekolah. Sekretaris dua seharusnya dijabat oleh ketua komite sekolah, tetapi yang terealisasi adalah unsur dari puskesmas. Ketiga pelaksanaan program kegiatan UKS dijalankan sesuai dengan program yang telah disusun. Pengelola UKS menuliskan semua program kegiatan yang akan dilakukan pada sebuah papan tulis besar, yang dilengkapi dengan sasaran dan waktu pelaksanaan. Pengelola membuat buku ketercapaian program yang didalamnya memuat program, telah tercapai atau belum, dan kendala-kendala yang temui. Keempat kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh kepala sekolah selaku penggung jawab kegiatan UKS dan Tim Pembina UKS Kecamatan dalam hal ini biasanya dilakukan oleh pihak puskesmas.Kepala sekolah melakukan monitoring sebulan sekali dan mencatat semua laporan kegiatan UKS yang telah berjalan, termasuk kendala-kendala yang ditemui. Tim Pembina UKS melakukan kegiatan monitoring dua kali dalam setahun dan semua temuan dalam kegiatan ini akan dikoordinasikan dengan pihak sekolah. Kelima langkah-langkah tindak lanjut yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengelola, dan Tim pembina UKS adalah dengan bekerjasama mencari solusi-solusi yang tepat jika ditemui hambatan.Koordinasi dilakukan yang ditandai pemberian laporan setiap minggu dari pengelola kepada kepala sekolah dan puskesmas. Simpulan penelitian menunjukan bahwa:manajemen Usaha Kesehatan Sekolah SMP Negeri 1 Curup Tengah telah berjalan dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring evaluasi dan tindak lanjut yang sesuai dengan kondisi di sekolah. Pengorganisasian untuk tim pelaksana tidak sejalan dengan petunjuk pelaksanaan UKS yaitu SK empat menteri. Manajemen UKS yang berjalan didukung oleh beberapa faktor yaitu: 1) Menyusun perencanaan yang matang dan sitematis, 2) pengelola UKS yang bertanggung terhadap tugas-tugasnya; 3) terjalin kerjasama yang baik antar pengelola UKS dan Tim Pembina UKS; 4) adanya dukungan dana yang mencukupi untuk kegiatan UKS yang berasal dari dana BOS dan Komite Sekolah; 5) monev yang dilakukan oleh kepala sekolah dan Tim Pembina UKS berjalan secara rutin termasuk pembuatan laporan berkala oleh pengelola; dan 6) adanya respon positif terhadap kendala atau hambatan yang terjadi oleh pihak sekolah dan Tim Pembina UKS. Saran yang diberikan adalah agar meningkatkan lagi pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah, dengan mencukupi beberapa sarana prasarana pendukung UKS yang belum memenuhi standar, dan memperhatikan buku petunjuk Pengembangan Pelaksanaan UKS di sekolah. Kata Kunci : Manajemen, Usaha Kesehatan Sekola