PROSES REGULASI EMOSI PADA REMAJA DENGAN ORANG TUA BERCERAI

Penelitian ini berdasarkan pada adanya remaja yang mengalami perceraian orang tua di SMP Negeri 4 Jatisrono. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses regulasi emosi pada remaja dengan orang tua bercerai di SMP Negeri 4 Jatisrono. Proses regulasi emosi yang dibahas dalam penelitian ini yaitu pemilihan situasi, perubahan situasi, penyebaran perhatian, perubahan kognitif, dan perubahan respon. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pemilihan subyek penelitian menggunakan teknik purposive dan data didapat dari tiga subyek penelitian, yaitu dengan inisial LL, SM, dan SS. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan pemilihan situasi ketiga subyek memilih untuk menghindar; perubahan situasi ketiga subyek berusaha untuk merubah situasinya secara langsung agar tidak menimbulkan emosi negatif yang berlebihan; penyebaran perhatian ketiga subyek melakukan penyebaran perhatian dengan memecah fokus perhatian pada aktivitas lain; perubahan kognitif ketiga subyek mampu untuk menerima, menilai dan melakukan penilaian sosial ke bawah dari permasalahan yang dialami secara positif; perubahan respon ketiga remaja melakukan perubahan respon dengan menyembunyikan perasaan sedih dan kecewa dari orang lain. LL dan SS juga mengeluarkan kata-kata kasar sebagai bentuk luapan dari perubahan respon yang dilakukan. SS juga merokok untuk mengubah pengalaman emosinya. Kata kunci: regulasi emosi remaja, orang tua bercera