Psychological well-being pada pensiunan PNS di Kota Batu

INDONESIA: Penelitian ini dilakukan atas dasar ketertarikan peneliti pada sebuah kasus yang terjadi pada seorang pensiunan PNS. Perbedaan teori dan kenyataan di lapangan yang terjadi pada subjek menjadikan peneliti ingin lebih lanjut mengetahui konsep psychological well-being yang ada pada subjek. Psychological well-being merupakan sebuah konstrak yang dikemukakan oleh Ryff (1989), dalam mencapai kesejahteraan psikologis dapat dicapai melalui 6 dimensi yang ada. Kemampuan individu untuk menerima dirinya apa adanya, membentuk hubungan yang hangatdengan orang lain, mandiri terhadap tekanan sosial, mengontrol lingkungan eksternal, dan memiliki arti dalam hidup serta mereliasasikan potensi dirinya secara kontinyu. Sedangkan pensiun merupakan suatu perubahan yang penting dalam perkembangan hidup individu, ditandai dengan terjadinya perubahan keadaan, berkurang pendapatan, dan masalah psikologi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana konsep psychological well-being pada pensiunan PNS. Serta mendeskripsikan bagaimana bentuk dinamika psikologis pada subjek. Penelitian ini menggunakan subjek tunggal, yakni seorang pensiun PNS yang bertempat tinggal di Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Hasil dari penelitian ini adalah secara psikologis proses perjalanan hidup subjek membentuk perilaku-perilaku yang muncul untuk mencapai psychological well-being di masa pensiun. Terdapat dasar pembentuk dari subjek yaitu agama sebagai orientasi perilaku, peran orang tua pembentuk perilaku, lingkungan tempat berkembang, dan pengaruh positif teman. ENGLISH: This research was carried out based on the reasearcher's interest in a case that happened to a retired civil servant. The difference both in theory and reality that occurs to the subject makes the reaseacher want to know further about the concept of psychological well-being in him/her. Psychological well-being is a construct proposed by Ryff (1989), in achieving psychological well-being can be achieved through 6 dimensions. Self acceptance, positive relation with others, autonomy, environmental mastery, purpose in life, and personal growth.While retirement is an important change in the development of individual's life, marked by changes in circumtances, reduced income, and socio-psychological issues. This study aims to describe how the concept of psychological well-being in a retired civil servant and the psychological dynamic form of the subject. This study uses a single subject, a retiree who lives in Batu. The method that is used in this study is qualitative method with phenomenological approach. The result of this study is psychologically process of subject’s life journey shapes emerging behaviours to achieve psychological well-being in the retirement days. There is basic framer of the subject ie religion as a behavioural orientation, the roles of parents as behavior shaper, the living environment, and positive influence of friends