KEANEKARAGAMAN DAN KEMELIMPAHAN MAKROFAUNA LANTAI DI EKOSISTEM MANGROVE LEBAK SANGKAPURA PULAU BAWEAN GRESIK

Ekosistem mangrove merupakan tempat ideal sebagai tempat pemijahan (spawning ground), daerah asuhan (nursery ground), dan daerah untuk mencari makan (feeding ground) bagi makrofauna. Makrofauna yang ada di ekosistem mangrove terdiri dari Gastropoda, Crustacea, Bivalvia dan ikan. Pengambilan data makrofauna di lakukan diekosistem mangrove Lebak Sangkapura Pulau Bawean Gresik, pada bulan November hingga Desember 2017. penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keanekaragaman dan kemelimpahan makrofauna dan pengaruh parameter lingkungan terhadap keberadaan makrofauna di desa Lebak kecamatan Sangkapura pulau Bawean kabupaten Gresik. Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi yaitu Stratified Random Sampling dengan dua stasiun, stasiun LBSu berada di pinggir sungai dan stasiun LBSW berada didekat sawah. Metode peletakan plot secara Purposif Sampling, setiap stasiun 40 plot dengan ukuran 1m x 1m. Perhitungan data Densitas (D), Densitas Relatif (DF), Frekuensi (F), Frekuensi Relatif (FR), Indeks Nilai Penting (INP), rumus keanekaragaman Indeks Shannon – Wiener (H’), rumus Indeks kemerataan jenis (e) dan Indeks Dominansi (C). Analisis data menggunakan sofware CCA (Conancial Corespondence Analysis). Hasil penelitian ini memperoleh 23 spesies dari 11 family. Stasiun LBSu terdapat 8 family yang terdiri dari 17 spesies, sedangkan lokasi LBSw dihuni oleh 9 family dan 16 spesies. Berdasarkan hasil analisis CCA, menunjukkan bahwa persebaran makrofauna dipengaruhi oleh faktor lingkungan terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah intensitas cahaya, suhu air, suhu udara, kelembaban tanah, nitrit tanah, N-total tanah, N-total air, C-organik tanah, fosfat tanah dan kelompok kedua paremeter lingkungan nitrit air, nitrat air, pH tanah, DO, fosfat air