PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PENGELOLAAN RUMAH TAHFIDZ ALQURAN FATIHA KARIMA YOGYAKARTA

Penelitian ini berlatar belakang bahwa pengembangan Sumber daya manusia itu tidak selalu digunakan pada sebuah lembaga profit saja, akan tetapi pada lembaga pendidikan juga sangat dibutuhkan. Perkembangan zaman sekarang selalu menuntut organisasi untuk mampu memiliki karya yang berkualitas dan kompeten dibidangnya, semua itu dapat tercapai jika pengembangan terhadap sumber daya manusia yang ada di suatu lembaga tersebut di lakukan dengan baik. Rumah Tahfidz AlQuran Fatiha Karima Yogyakarta yakni sebuah lembaga pendidikan yang mengedepankan keberhasilan santri dalam menghafal AlQuran dengan tartil, maka perlu adanya SDM (pengajar) yang berkualitas, profesional dan berkompeten. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengembangan sumber daya manusia pada pengelolaan Rumah Tahfidz AlQuran Fatiha Karima Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan sumber daya manusia di Rumah Tahfidz AlQuran Fatiha Karima. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang pengembangan SDM terkait pengelolaan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilaksanakan oleh Rumah Tahfidz AlQuran Fatiha Karima. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Kemudian teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan Sumber daya manusia pada Rumah Tahfidz AlQuran Fatiha Karima yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian SDM sudah dilaksanakan walaupun belum sepenuhnya optimal. Peneliti menemukan temuan bahwa adanya doublejob pada struktur organisasi dan hal ini tidak sesuai dengan teori pengembangan SDM yang seharusnya satu SDM hanya memegang satu tanggungjawab saja. Perencanaan pengembangan SDM itu berupa: 1)Perencanaan, meliputi promosi, penetapan tujuan dan target, SDM. 2) Pengorganisasian dilakukan dengan memberikan tanggung jawab dan adanya garis kewenangan yang bersifat oneway (satu arah). 3) Penggerakan yakni adanya pemberian motivasi, teguran dan penghargaan. 4) Pengendalian dilakukan dengan cara membuat standar kinerja pengajar dan santri supaya prestasi dapat dipertahankan