PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU PAI DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BERIBADAH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PANDAK BANTUL YOGYAKARTA

Latar Belakang penelitian ini adalah, peranan komunikasi interpersonal merupkan salah satu faktor paling penting dalam suatu proses memotivasi beribadah seseorang. Dengan kondisi motivasi beribadah siswa remaja yang masih sangat labil dan sangat perlu dorongan positif dari luar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan komunikasi interpersonal guru PAI dalam upaya meningkatkan motivasi beribadah siswa kelas IX di SMPN 2 Pandak Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar SMPN 2 Pandak Bantul Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah guru PAI, kepala sekolah, dan siswa kelas IX SMPN 2 Pandak Bantul Yogyakarta. Adapun pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan triangulasi data, dilakukan dengan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Untuk mengolah data menggunakan 4 komponen kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran komunikasi interpersonal guru PAI dalam upaya menumbuhkan motivasi beribadah siswa kelas IX di SMPN 2 Pandak Bantul yaitu guru berperan sebagai pendidik, pengajar dan juga pembimbing dengan memberikan informasi dan persuasi kepada siswa dalam berkomunikasi dan menerapkaan beberapa model komunikasi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat siswa belajar. Pertama menggunakan model komunikasi linier seperti ceramah, kedua menggunkan model komunikasi interaktif, ketiga penggunaan model transaksional, model ini digunakan agar sebuah proses komunikasi bisa lebih hidup. Peran Komunikasi interpersonal antara guru PAI dan Siswa kelas IX SMPN 2 Pandak Bantul dalam upaya motivasi beribadah siswa sudah berjalan dengan baik karena dapat memberikan sikap terbuka, kepositifan, empati, serta dukungan dari guru PAI kepada siswa siswi kelas IX SMPN 2 Pandak Bantul (2) Faktor pendukung dalam komunikasi interpersonal adalah: komunikator memiliki kredibilitas/keahlian, komunikator memiliki pengetahuan keagamaan yang luas, pesan yang akan disampaikan dirancang sedemikian rupa secara jelas. adapun faktor penghambatnya; komunikan yang tidak berkonsentrasi, tidak digunakannya media yang tepat (microphone, powerpoint, proyektor). (3) motivasi beribadah siswa kelas IX SMPN 2 Pandak Bantul rata-rata cukup tinggi. Kesimpulan ini di dapat berdasarkan hasil penelitian dilapangan. Namun masih ada sedikit siswa yang ketika berjamah sholat tidak kusyuk dan ada yang secara diam-diam tidak ikut berjamah sholat. Sehingga komunikasi interpersonal guru dalam memotivasi beribadah harus terus terjalin agar keimanan dan kualitas ibadah siswa bisa berkembang menjadi lebih baik