STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI RELIGIUS SISWA DI SMA N 1 PLAYEN GUNUNGKIDUL

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam penanaman nilai-nilai religius Siswa di SMA Negeri 1 Playen. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi yang dilakukan oleh Guru Pendidikan Agama Islam dalam penanaman nilai-nilai religius siswa di SMA Negeri 1 Playen, hasil yang diperoleh dalam penanaman nilai-nilai religius siswa di SMA Negeri 1 Playen dan problem yang dihadapi Guru Pendidikan Agama Islam dalam penanaman nilai-nilai religius siswa di SMA Negeri 1 Playen Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data yang digunakan adalah dengan mereduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan: Pertama, strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam penanaman nilai-nilai religius siswa di SMA Negeri 1 Playen Gunungkidul adalah melalui reflektif, keteladanan puasa senin-kamis, proses pembelajaran di kelas, dan pembiasaan 3S (senyum, sapa, dan salam), berdoa di awal dan di akhir pembelajaran dilanjutkan tadarrus al-Qur‟ān, pembiasaan salat dhuha, pemutaran murottal atau nasyid-nasyid islami, pembiasaan salat dhuhur berjamaah, salat jumat, kajian keputrian, jumat berinfaq, peringatan Hari Besar Islam, Pondok Ramadhan. Kedua, hasil yang dicapai meliputi nilai ibadah seperti salat dhuha, salat dhuhur berjamaah, salat jumat dan tadarrus al-Qur‟ān sudah berjalan dengan baik. Nilai akhlak dan kedisiplinan dibuktikan dengan pembiasaan senyum, sapa dan salam, dan selalu tepat waktu dalam segala hal dalam mengikuti kegiatan keagamaan yaitu salat dhuha, salat dhuhur, salat jumat, infaq, peringatan hari besar Islam, pondok ramadhan dan istighasah atau doa bersama. Nilai amanah dan ikhlas dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan senang dan ikhlas dan nilai ruhul jihad dibuktikan dengan sifat sungguh-sungguh siswa dalam mengikuti kegiatan keagamaan. Ketiga, problem yang dihadapi guru Pendidikan Agama Islam dalam penanaman nilai-nilai religius siswa adalah kurang dan rendahnya kesadaran siswa terhadap pentingnya religius, kurangnya dukungan dari para guru karena tidak semua guru terlibat, kurangnya dukungan dari orang tua dan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda dari siswa, minimnya fasilitas mushala dan pengaruh negatif perkembangan kemajuan teknologi dan informasi