PENGARUH KUALITAS TIDUR TERHADAP STRES BELAJAR SISWA MAN 4 BANTUL

Stres belajar dapat terjadi pada semua orang yang sedang melal belajar, biasanya stres belajar dialami oleh siswa. Stres belajar juga ter orang yang mengalami tekanan berat misalnya pada siswa yan melakukan kegiatan pembelajaran. Siswa yang terindikasi stres belaj siswa yang tinggal di pondok pesantren biasanya dibebankan pada pondok ditambah prestasi akademik di sekolah. Hal ini membuat sisw kurang motivasi, penurunan konsentrasi, terlalu letih, kantuk berle bahkan depresi yang pada akhirnya dapat menimbulkan dampak negatif kualitas tidur. Stres belajar dapat ditinjau melalui empat kompone Komponen Emosional (emotional component), ditunjukan dengan ras takut, atau sangat bersemangat. Komponen fisiologis (physiological com seperti badan berkeringat, denyut nadi tinggi, muka pucat. Kompone (cognitive/perceptual components), berupa keyakinan bahwa sesoran negatif terhadap dirinya. Komponen perilaku (behavioral component bentuk upaya seseorang untuk mengalihkan situasi yang membuat dia str seperti gaduh di kelas, mengkonsumsi zat adiktif. Penelitian ini didesain dalam bentuk penelitian kuantitatif, menggunakan metode eksperimen pre-test-post-test control group de mengambil lokasi di MAN 4 Bantul. Metode pengumpulan data yang d adalah dengan menggunakan skala, observasi, dan interview. Sedangk proses analisis data digunakan analisis independent sample t-test atau u perbedaan rata-rata dua kelompok yang berbeda. Dari analisis data dapat disimpulkan: (1) ada pengaruh negati tidur terhadap stres belajar siswa, diketahui mean kelompok kontrol 80, kelompok eksperimen 22,7647. Nilai Gain score kelompok kontrol - 0. Gain score kelompok eksperimen - 3.56695. Hasil uji hipotesis mengguna dimana hasil perhitungan diperoleh thitung ttabel (55,5201,997) denga 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,000 0,05), (2) ada negatif kualitas tidur terhadap dua komponen stres belajar siswa yaitu e dan komponen behavioral. Apabila dibandingkan dengan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5% (0,0000,05)