SPIRITUAL WELL BEING PARA NARAPIDANA PEREMPUAN MUSLIM DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN PEREMPUAN KELAS II B YOGYAKARTA

Pentingnya Spiritual Well Being yang dialami para narapidana perempuan muslim tercermin dalam kegiatan pembinaan keagamaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan yang diharapkan dapat mewujudkan keadaan Spiritual Well Being dalam diri para narapidana perempuan muslim dengan melakukan berbagai ritual keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara spesifik tentang bagaimana keadaan Spiritual well being para narapidana perempuan muslim di Lembaga Pemayarakatan Perempuan Kelas II B Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan fenomenologi. Penetapan subyek berdasarkan beberapa spesifikasi dengan informan berjumlah 5 orang narapidana perempuan muslim yang digolongkan kedalam 3 tindak pidana kasus yaitu pencucian uang, pemalsuan tanda tangan dan narkoba . Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara ,observasi dan dokumentasi. Adapun analisis yang digunakan yakni melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran spiritual well being yang dialami para narapidana perempuan muslim dalam pembinaan keagamaan berupa perasaan tentram, tenang, sabar dalam hubungannya dengan keadaan personal, komunal, enviromental dan transendental para narapidana perempuan muslim. Perubahan spiritual well being yang dirasakan para narapidana perempuan muslim dalam mengikuti pembinaan keagamaan di golongkan kedalam 3 kasus yaitu; pada tindak pidana kasus pemalsuan tanda tangan terdapat kekurangan pada domain personalnya karena tidak ada perubahan yang terjadi pada narapidana atau stagnan, dan juga dalam kasus ini terdapat narapidana dengan status residivis oleh karena itu perubahan yang terjadi sama. Kemudian spiritual well being pada tindak pidana kasus narkoba menunjukkan sangat meningkat disetiap domainnya. Pada tindak pidana kasus pencucian uang spiritual well being yang dialami para narapidana sudah bagus pada setiap domain karena menunjukkan perubahan yang positif. Kemudian adanya kematangan dalam beragama yang dirasakan para narapidana perempuan muslim dalam mengikuti pembinaan keagamaan, kematangan beragama ini di tandai dengan berbagai faktor yang menunjukkan keadaan spiritual well being para narapidana perempuan muslim