MANAJEMEN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN OLEH BIDANG PENDIDIKAN MADRASAH KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya lembaga pendidikan yang sarana dan prasarana pendidikannya kurang memadai sehingga dengan adanya manajemen pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dari pemerindah, maka dapat memudahkan lembaga pendidikan dalam pemenuhan kebutuhan madrasah. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan, pemerintah sudah sewajarnya menyediakan atau memfasilitasi setiap madrasah dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Penelitian ini dilakukan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta mulai dari manajemen pengadaan sarana prasarana, serta faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi oleh seksi sarana prasarana. Hal ini di karenakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan penyedia sarana dan prasarana pendidikan se- Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kemudian dalam pemeriksaan keabsahan data menggunakan cara triangulasi sumber data dan teknik serta dianalisis menggunakan teori. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam melakukan prosedur pengadaan sarana dan prasarana oleh Bidang Pendidikan Madrasah di Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta dilakukan dalam tiga hal yaitu penentuan sekolah, survey lapangan, dan pembuatan proposal. Dalam manajemen pengadaan sarana dan prasarana pendidikan oleh Bidang Pendidikan di Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat empat fungsi manajemen yang meliputi planning, organizing, actuating, controlling. Kemudian terdapat faktor pendukung yang dihadapi Kepala Seksi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Madrasah yaitu: Hubungan antar pegawai yang harmonis dan sarana yang mendukung. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Madrasah, yaitu: Pertama, faktor eksternal disini seperti kurangnya anggaran yang disediakan pemerintah untuk melakukan perjalanan dinas, minimnya fasilitas kantor, dan terdapat beberapa kesulitan dalam bekerjasama dengan madrasah yang menerima bantuan. Kedua, faktor internal seperti kurangnya respon dari para staf terkait tugas yang diberikan, terdapat staf yang masih stagnan dan kurang inovatif, sehingga pemikiran staf seksi sarana dan prasarana belum mampu untuk menyeimbangi apa yang menjadi rencana kepala seksi