PERAN BIMBINGAN MENTAL DALAM MENGATASI KERENTANAN SOSIAL PADA REMAJA DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA

Bimbingan mental merupakan salah satu bagian dari proses penangan kerentanan psikososial pada remaja di BPRSR Yogyakarta. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi sejauh mana bimbingan mental dapat mengatasi kerentanan sosial remaja di BPRSR Yogyakarta. Penelitian ini adalah bagian dari penelitian sosial dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali dan mendalami pokok permasalahan secara mendalam dan terstruktur. Dalam hal ini adalah peran bimbingan mental dalam mengatasi kerentanan sosial remaja di BPRSR Yogyakarta. Penelitian ini termasuk penelitian eksploratori (penjajagan), yang juga disebut penelitian formulatif ini, memiliki tekanan utama untuk menemukan ide dan gagasan, terkait dengan penanganan kerentanan sosial remaja. Sedangkan cara yang digunakan adalah survei literatur, pengalaman, serta survei tentang studi kasus tertentu. Sedangkan data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Selanjutnya, data dianalisis dengan menganalisa pernyataan-pernyataan penting, menggeneralisasi unit-unit makna dan mendeskripsikan esensi dan fenomena yang diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BPRSR ini memiliki banyak program bimbingan, yaitu bimbingan mental, bimbingan fisik, bimbingan sosial, konseling, bimbingan pendidikan, serta bimbingan ketrampilan. Dalam penangan kerentanan psikososial, penelitian ini lebih fokus pada bimbingan mental yang terbagi menjadi tiga, yaitu: bimbingan mental keagamaan, bimbingan mental kedisiplinan, serta bimbingan mental psikologis. Ketiga bimbingan tersebut mengarahkan penerima manfaat pada: (1) perubahan perilaku, (2) perubahan emosi dan psikologis, (3) intelektual dan spiritual. Kata kunci: bimbingan mental, kerentanan psikososial, remaja, BPRSR Yogyakarta