MANAJEMEN PENGORGANISASIAN SUMBER DAYA MANUSIA DI LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA NAHDALTUL ULAMA (LAKPESDAM-NU) KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2017-2018

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah melihat sumber daya manusia dalam hal ini adalah pengurus LAKPESDAM-NU mempunyai latar belakang daerah yang bermacam-macam dan memiliki besik organisasi yang berbeda-beda tentunya membutuhkan pengorganisasian dalam proses kegiatan yang diadakan oleh organisasi, tanpa adanya pengorganisasian sumber daya manusia yang baik, organisasi akan berjalan kurang maksimal. Manajemen Pengorganisasian Sumber Daya Manusia di Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdaltul Ulama (LAKPESDAM-NU) Kota Yogyakarta Tahun 2017-2018. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk perbaikan pada proses pengorganisasian sumber daya pengurus pada kepengurusan ke depan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil subjek Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdaltul Ulama (LAKPESDAM-NU) Kota Yogyakarta, sedang yang menjadi objek penelitian ini adalah Manajemen pengorganisasian sumber daya manusia. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi dan observasi dengan menggunakan media handphone, kamera digital dan buku tulis. Teknik pengecekan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Manajemen pengorganisasian sumber daya manusia mempunyai enam aspek yakni struktur organisasi memunyai sumber daya manusia yang bermacam-macam daerah dan organisasi untuk meningkatkan dialektika dalam kajian serta menamabah jaringan pada PCNU kota Yogyakarta, departementalisasi yang diterapkan yaitu fungsional dibagi menjadi empat divisi dan diawasi setiap wakil ketua yang jumlah nya empat. Pembagian kerja menerapkan berdasarkan kemapuan sumber daya pengurus sesuai jabatan, bagan organisasi berbentuk piramid dengan filosofi hablu minalllah, hablu minannas, hablu minalaalam, kelompok kerja formal organisasi dibagi dengan istilah organizing comite (OC) dan stering comite (SC) yang dikerjakan pada internal sumber daya pengurus yang ada. Organisasi informal dengan menerapkan sistem friendly tanpa membedakan atasan dan bawahan