STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA OLEH DINAS SOSIAL TEHADAP MANTAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL PASCA PENUTUPAN LOKALISASI DI KABUPATEN TEGAL JAWA TENGAH TAHUN 2017-2018

Strategi pengembangan sumber daya manusia merupakan cara yang digunakan suatu organisasi untuk mengembangkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki. Dinas Sosial sebagai lembaga pemerintah daerah sudah selayaknya melakukan pengembangan terhadap mantan pekerja seks komersial pasca mereka kehilangan lapangan pekerjaannya akibat penutupan lokalisasi di Kabupaten Tegal. Apabila pengembangan tidak dilakukan maka yang terjadi adalah akan munculnya berbagai macam masalah, dari permasalahan sosial hingga penyebaran penyakit menular seksual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Uji kredibelitas yang digunakan yaitu triangulasi metode. Hasil penelitian ini yaitu strategi yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tegal untuk mengembangkan mantan pekerja seks komersial dengan cara mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia mantan pekerja seks komersial. Konsep Strategi yag diterapkan yaitu strategi distinctive competence. Setelah diperoleh strategi yang tepat selanjutnya yaitu mengembangkan sumber daya manusia mantan pekerja seks komersial melalui pelatihan berupa pelatihan menjahit, memasak, merias pengantin, dan pelatihan kerajinan tangan. Selain memberikan pengembangan dengan pelatihan, Dinas Sosial juga memberikan bimbingan rohani bekerjasama dengan bengkel qolbu milik Aa Gym sebagai upaya untuk membersihkan hati mantan pekerja seks komersial