ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSERVATISMA AKUNTANSI (STUDI KASUS JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2013-2016)

Konservatisma akuntansi merupakan salah satu metode pencatatan yang paling berpengaruh pada penilaian laporan keuangan. Konservatisma ini muncul atas dasar kehati-hatian manajer dalam mengukur dan mengestimasi aktiva dan laba di masa depan, dengan lebih dahulu mengakui beban. Dalam penerapannya konservatisma dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya kontrak kompensasi, kontrak hutang, risiko litigasi, dan biaya politis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kontrak kompensasi, kontrak hutang, biaya politis dan risiko litigasi terhadap penerapan konservatisma akuntansi di Indonesia. Diharapkan penelitian ini mampu memberi sumbangan keilmuan kepada akademisi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penerapannya. Adapun untuk variabel penelitian yang digunakan adalah konservatisma akuntansi sebagai variabel dependen yang dilihat dari market to book ratio, sedangkan variabel independen yang digunakan adalah kontrak kompensasi dengan proksi struktur kepemilikan manajerial, kontrak hutang dengan proksi leverage, risiko litigasi dengan proksi asset growth dan biaya politis dengan proksi log net sales. Penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index. Penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan menggunakan Eviews 9 sebagai alat analisis. Setelah dilakukan analisis, penelitian ini membuktikan bahwa risiko litigasi dan biaya politis mempengaruhi pilihan manajer atau perusahaan dalam menerapkan konservatisma akuntansi, sedangkan kontrak hutang dan kompensasi tidak berpengaruh pada penerapan konservatisma