MANAJEMEN PANTI RAMAH ANAK TERLANTAR (STUDI KASUS DI PANTI ASUHAN YATIM PIATU DAN DHUAFA MUSTIKA TAMA KASIHAN BANTUL DIY)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang manajemen panti ramah anak terlantar (studi kasus di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama Kasihan Bantul DIY) manajemen panti yang dilakukan oleh Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama Kasihan Bantul DIY dalam pemenuhan Kesejahteraan Sosial anak terlantar dan mendeskripsikan sebagai panti ramah anak, mengingat kasus anak terlantar yang semakin tinggi dan banyaknya kota maupun lingkungan menerapkan konsep lingkungan ramah anak di Indonesia dan khususnya Bantul. Manajemen panti ini memakai teori Judith A.Lewis dkk, yaitu Management of Human Service Program. Dan memakai indikator dalam penilaian panti sebagai panti ramah anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang pencarian faktanya peneliti menggunakan penelitian yang mengambil data-data primer dari lapangan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Data wawancara didapat dari Ketua Panti, Pengasuh serta staff Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama Kasihan, Bantul, DIY dan Sesi Kelembagaan Dinas Sosial Kabupaten Bantul. Hasil dari penelitian ini adalah manajemen panti untuk anak terlantar yang digunakan Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama Kasihan Bantul DIY ada tujuh macam antara lain; rencana program kerja, rancangan program kerja, Pengembangan sumber daya manusia, supervisi, pengelolaan keuangan, monitoring dan evaluasi. Dan mengukur panti dari indikator sebagai panti ramah anak antara lain; kemitraan, kebijakan dan anggaran, peran, sosialisasi, komitmen; bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang perlindungan, bidang peran serta, kebutuhan keluarga, pelayanan transportasi, tempat bermain. Namun dari beberapa rangkaian manajemen panti dan penilaian sebagai panti ramah anak yang diterapkan oleh Panti ada beberapa masalah dan hambatan seperti terbatasnya tenaga profesi. Dari beberapa masalah yang terjadi di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Mustika Tama, Kasihan, Bantul, DIY perlu meningkatkan skill dan kemampuan pengasuh secara berkala dan menjalin kerjasama dengan instansi atau pihak yang memiliki kompetensi dalam bidangnya dan melakukan sosiaslisasi terhadap masyarakat terkait konsep Panti Ramah Anak