POLIGAMI DI NEGARA-NEGARA MUSLIM KONTEMPORER (TURKI, SAUDI ARABIA DAN INDONESIA)

Penelitian berjudul Poligami Di Negara-Negara Muslim Kontemporer (Turki, Saudi Arabia dan Indonesia ) ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam tentang bagaimana status hokum poligami dalam perundang-undangan atau ketentuan-ketentuan negara muslim kontemporer dan sekaligus komparasi statusnya dalam perundang-undangan negara muslim sejalan dengan semangat reaktualisasi hokum, khususnya dalam bidang hokum keluarga kontemporer di belahan Negara-negara muslim, dan dalam hal ini juga akan ditilik terlebih dahulu status hokum poligami yang sejak dulu telah menjadi institusi problematis. Penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research) maka teknik yang digunakan adalah pengumpulan data secara literer yakni penggalian bahan-bahan pustaka yang koheren dengan obyek pembahasan. Penelitian ini bersifat deskriptif-komparatif. Pendekatan masalah yang dipergunakan adalah pendekatan normative historis. Adapun sumber pokok konsep pembaharuan dalam hokum keluarga muslim kontemporer adalah peraturan perundang-undangan yang terdapat diTurki dan Indonesia. Sedangkan untuk Saudi Arabia, karena sampai saat ini belum mempunyai kodifikasi Undang- Undang hokum keluarga akan dilacak pada mazhab hokum yang dianutnya yakni kitab-kitab mazhab. Metode pengumpulan data menggunakan teknik opengumpulan data literer yakni penggalian data-data atau informasi yang searah dengan obyek pembahasan yang dimaksud guna mendapatkan suatu perbandingan yang utuh. Analisis data mempergunakan metode analisis isi dan komparatif. Dari pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Negara Turki dalam hal ini adalah bagian dari Negara yang cukup radikal dalam melakukan pembaharuan hokum keluarga sehingga dapat dikatakan globalisasi belum tentu secara sempurna mempengaruhi cara pandang, paradigm dan kerangka berpikir masyarakat. 2. Negara Saudi Arabia mewakili dari tipe Negara- negara muslim kontemporer yang lambat dalam mengadakan pembaharuan hokum dalam wilayah hokum keluarga dan memberlakukan syari’ah sebagai dasar konstitusi. 3. Indonesia sesuai dengan mazhab yang dianut yaitu mazhab Syafi’