Aplikasi Konsep Maqasid Asy-Syari'ah terhadap asuransi Syari'ah

Penelitian yang berjudul Aplikasi Konsep Maqasid Asy-Syari'ah terhadap asuransi Syari'ah adalah bertujuan untuk memberikan deskripsi tentang landasan dasar filosofi penyelenggaraan asuransi di dalam Islam, juga mengungkapkan secara teoritis tentang implikasi Maqasid asy Syari'ah terhadap penyelenggaraan asuransi dalam Islam. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian pustaka (library research) dengan tipe penelitian deskriptif analitik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filosofis, yaitu menganalisa pokok-pokok persoalan asuransi dengan menggunakan teori filsafat hukum Islam dalam ushul fiqh. Teori yang paling pokok digunakan adalah Maqasid asy Syari'ah. Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara menelaah pustaka yang sesuai dengan pokok pembahasan. Sumber data primernya adalah bahan-bahan yang berkaitan dengan asuransi, serta teori Maqasid asy Syari'ah, adapun data sekundernya adalah buku-buku ilmiah yang mendukung terhadap permasalahan tersebut.Dalam menganalisa data. Untuk menganalisa data penelitian ini menggunakan metode analisa induksi maupun deduksi. Dari pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Tujuan penetapan hukum dalam Islam adalah maslahah (perlindungan) yang merupakan hakikat dari Maqasid asy Sayari'ah. Ada lima hal yang tergolong maslahah yaitu : agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta (al kulliyah al khams), yang tercakup dalam maslahah daruriyyah. 2) Pada hakikatnya asuransi adalah perlindungan, begitu juga Maqasid asy Syari'ah. Dengan demikian ada titik terang antara hakikat Maqasid asy Syari'ah dan hakikat asuransi, yaitu satu dan sama berupa perlindungan. . Landasan dasar filosofi penyelenggaraan asuransi di dalam Islam perspektif Maqasid asy Syari'ah adalah diniatkan untukmelindungi agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Niatan untuk melindungi kelima hal tersebut, dilakukan seseorang bergantung pada produk asuransi yang diambil. Dengan adanya peranan asuransi di dalam mewujudkan Maqasid asy syari'ah, maka perlu adanya perluasan jangkauan cakupan makna dari pada Maqasid asy Syari'ah, Maknanya tidak hanya digunakan secara terbatas terhadap rumusan para ulama terdahulu. Hal ini didasarkan pada kanyataan perubahan dan perkembangan zaman, serta tuntutan manusia terhadap nilai kemaslahatan hidup. 5) Peranan asuransi di dalam perlindungan kemaslahatan Agama adalah sebagai pelindung finansial terhadap agama, khususnya dalam pelaksanaan rukun Islam yang berupa haji, terutama rukunnya.6) Peranan asuransi terhadap perlindungan kemaslahatan jiwa adalah sebagai pelindung finansial terhadap jiwa seseorang dari bahaya yang akan mengancam jiwanya. Peranan asuransi pada perlindungan iwa ini ada pada aspek negatif. 7) Peranan asuransi terhadap perlindungan kemaslahatan akal adalah sebagai pelindung terhadap perwujudan kemaslahatan akal, karena tidak ada asuransi yang menangani akal secara langsung. Peranan asuransi dalam rangka pelaksanaan perlindungan akal terdapat pada aspek positifnya. 8) Peranan asuransi terhadap perlindungan kemaslahatan keturunan adalah sebagai pelindung finansial terhadap keturunan dari hal-hal yang akan mengancam eksistensinya. 8) Peranan asuransi terhadap perlindungan kemaslahatan harta adalah sebagai pelindung finansial terhadap harta dari peristiwa yang akan mengancam keberadaannya