Dekonstruksi Asas Personalitas Keislaman dalam Hukum Kewarisan Islam

Penelitian yang berjudul Dekonstruksi Asas Personalitas Keislaman dalam Hukum Kewarisan Islam adalah bertujuan untuk menyingkap kualitas hadis yang dijadikan dasar tidak saling mewarisi antara Muslim dan non muslim dalam kewarisan Islam, yang dikenal dengan asas personalitas keislaman serta menjelaskan tentang perbedaan agama, apakah masih manjadi penghalang kewarisan ataukah tidak. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah menggunakan jenis penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif analitik. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode kepustakaan, dengan pendekatan normatif, yaitu sebagai usaha mendekatkan masalah yang diteliti dengan sifat hukum normatif, juga pendekatan sosiologis. Dari pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1) Adanya larangan saling mewarisi antara Muslim dan non Muslim, hadis tersebut dapat dinyatakan sahih baik dari segi sanad maupun matannya.2) Hukum kewarisan Islam yang memakai konsep asa personalitas keislaman yang berarti pendiskriminasian antar Muslim dan non Muslim sudah tidak relevan lagi untuk diterapkan pada masa sekarang. Penghalang warisan antar Muslim dan non-Muslim yang didasarkan pada hadis nabi tersebut tidak bisa lagi diterapkan mengingat situasi dan kondisi yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan HAM saat ini berbeda jauh dengan situasi dan kondisi masa lalu yang membenarkan adanya diskriminasi dalam kewarisan