PENDIDIKAN ISLAM INKLUSIF DAN PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM PETUAH (PESANTREN SABTU AHAD) DI MAN 2 YOGYAKARTA

MUHAMAD TAKRIP NIM 1620411026 Pendidikan Islam Inklusif dan Pembentukan Karakter Melalui Program Pesantern Sabtu – Ahad (PETUAH) di MAN 2 Yogyakarta. Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Magister UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini dilatarbelakangi selama dekade ini marak terjadi konflik kekerasan dan kerusuhan sosial yang bernuansa agama, ras maupun antar golongan kemajemukan masyarakat Indonesia perlu kesadaran inklusif dan karakter dari berbagai pihak baik pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, dan individu. Tujuan penelitian ini mengetahui mengapa ada program PETUAH di MAN 2 Yogyakarta, Apa saja program PETUAH, implementasi pendidikan Islam inklusif dan pembentukan karakter melalui program PETUAH di MAN 2 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Supaya data penelitian dapat dikatakan valid, maka perlu uji keabsahan data, dengan menggunakan keikutsertaan, keajegan pengamatan, triangulasi dan pemeriksaan sejawat metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa program PETUAH awalnya adalah sholat lail dengan konsep awalnya untuk pembentukan karakter siswa pendidikan Islam inklusif dan pembentukan karakter melalui program Pesantren Sabtu – Ahad (PETUAH) di MAN 2 Yogyakarta dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler Calon Mubalig diaplikasikan melalui kegiatan Mubalig Hijrah selama tiga hari ditempatkan langsung bersama dengan masyarakat dengan harapan anak lebih mengetahui keadaan sebenarnya di masyarakat berbeda – beda dengan menanamkan kepada siswa perbedaan keadaan yang ada dilapangan maka perlu sikap toleran sebagai upaya menghormati masyarakat. Pembentukan karakter lebih tertib setelah ada pembinaan yang dilakukan melalui PETUAH wuḍunya, kemudian adab kepada guru lebih ta`ẓĩm dan teratur ṣalāt jama`ahnya, dan faktor pendukungnya a.) Kekompakan dan saling mendukung seluruh bapak ibu guru dan pegawai MAN 2 Yogyakarta PETUAH. b.)Mendapat dukungan dari program karakter Madrasah. c.) Menjadi salah satu program unggulan Madrasah. Akan tetapi tidak semua program pendidikan Islam inklusif dan pembentukan karakter selalu berjalan dengan lancar karena adanya faktor penghambat a.) Pembelajaran yang monoton. b.) Kurang adanya kesadaran siswa sehingga kadang datang terlambat. c.) Fasilitas yang kurang memadai