PENEGAKAN HUKUM DI TINGKAT PENYIDIKAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENGEROYOKAN SUPPORTER SEPAK BOLA DI INDONESIA DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS KEPASTIAN HUKUM

Kejahatan atau tindak kriminal merupakan salah satu bentuk “perilaku menyimpang” yang selalu ada dan melekat pada setiap bentuk masyarakat. Salah satu jenis kejahatan yang menonjol adalah pengeroyokan. Pengeroyokan merupakan suatu tindak pidana yang dengan terang-terangan dan tenaga bersama-sama dan melakukan kekerasan terhadap orang yang menyebabkan luka-luka bahkan hingga berujung kematian. Penegakan hukum merupakan pusat dari seluruh “aktivitas kehidupan” hukum yang dimulai dari perencanaan hukum, pembentukan hukum, penegakan hukum dan evaluasi hukum. Penegakan hukum pada hakekatnya merupakan interaksi antara berbagai pelaku manusia yang mewakili kepentingan-kepentingan yang berbeda dalam bingkai aturan yang telah disepakati bersama, namun dikarenakan tingkat kesadaran dan budaya hukum masyarakat yang masih rendah terhadap hukum menjadi salah satu kendala seperti pada kasus permasalahan yang terjadi yaitu pengeroyokan supporter sepak bola yang mengakibatkan korban mengalami luka-luka bahkan hingga meninggal dunia. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana penegakan hukum di tingkat penyidikan terhadap tindak pidana pengeroyokan supporter sepak bola? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pihak kepolisian tidak mengusut kasus tindak pidana pengeroyokan supporter sepak bola? Upaya apa yang dapat dilakuan oleh penegak hukum agar terdapat kepastian hukum dalam perkara tindak pidana pengeroyokan supporter sepak bola?. Metode penelitian terdiri dari spesifikasi peneliti bersifat deskriptif analisis. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu dengan cara meneliti bahan pustaka/data sekunder. Tahap penelitian yang dilakukan adalah penelitian kepustakaan yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, serta penelitian lapangan dilakukan dengan teknik wawancara. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dengan melakukan penelitian terhadap dokumen-dokumen dan studi lapangan dengan melakukan wawancara. Analisis data berupa yuridis kualitatif yaitu dengan cara menyusun secara sistematis dan dihubungkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di indonesia. Penegakan hukum bagi tindak pidana pengeroyokan supporter sepak bola pelaku di tindak lanjuti hingga ke pengadilan, adapun penegakan hukum bagi korban yang tidak lanjut hingga ke pengadilan disebabkan alasan jarak luar kota yang jauh dianggap menghabiskan waktu koban untuk melanjutkan perkara hingga ke pengadilan maka korban memilih menyelesaikan perkara secara kekeluargaan. Adapun kendala yang dihadapi pihak kepolisian untuk mengusut kasus tindak pidana pengeroyokan supporter sepak bola yaitu karena kurangnya kesadaran hukum korban dan juga kendala dari segi aturan karena dalam hal ini PSSI juga selalu turut serta memberikan sanksi sehingga KUHP dikesampingkan karena dianggap masalah tersebut hanyalah masalah internal dunia persepakbolaan. Kata kunci : Penegakan Hukum, Penyidikan, Pengeroyokan supporter sepak bo