HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI ANAK DIDIK LAPAS (ANDIKPAS) TENTANG PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS DENGAN POTENSI DIRINYA DI LPKA KELAS II KOTA BANDUNG

Penelitian ini berjudul Hubungan antara Persepsi Anak Didik Lapas (ANDIKPAS) tentang Pendidikan Layanan Khusus dengan Potensi Dirinya di LPKA Kelas II Kota Bandung. Penyelenggaraan pendidikan dan pembinaan di Lembaga pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Bandung yaitu bekerjasama dengan pihak terkait (diknas setempat), yaitu melalui program pendidikan layanan khusus. Tujuan adanya sekolah di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Kota Bandung yaitu anak yang berhadapan dengan hukum dapat memperoleh pendidikan formal dan informal. Salah satu tujuan program pendidikan layanan khusus yakni anak dapat mengembangkan potensi dirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi anak didik lapas tentang pendidikan layanan khusus, untuk mendeskripsikan potensi diri anak didik lapas di LPKA Kelas II Kota Bandung, dan untuk mendeskripsikan Korelasi antara persepsi anak didik lapas tentang pendidikan layanan khusus dengan potensi dirinya di LPKA Kelas II Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan teknik pengumpulan data adalah observasi non partisipasi, angket dan wawancara. Responden dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dari jumlah populasi 53 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan random samplingdan pengukuran variabel menggunakan skala ordinal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi anak didik lapas tentang pendidikan layanan khusus dengan potensi dirinya di LPKA Kelas II Kota Bandung. Semakin tinggi persepsi anak didik lapas tentang pendidikan layanan khusus, maka semakin tinggi potensi dirinya di LPKA Kelas II Kota Bandung. Rekomendasi ditujukan kepada pemerintah, pihak lembaga pembinaan khusus anak, dan guru. Kata Kunci: Persepsi, Anak Berhadapan dengan Hukum, Pendidikan Layanan Khusus, Potensi Diri