Pendampingan dalam implementasi 5 gerakan revolusi mental pada Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang

Penelitian pendampingan ini bertujuan untuk penguatan adanya Posdaya Berbasis Masjid di Kecamatan Sumberpucung yang dikaitkan dengan 5 gerakan revolusi mental yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Metode yang digunakan adalah pendampingan dan partisipatif. Teknik yang digunakan adalah wawancara, observasi, partisipasi berkelanjutan, Focus Group Discussion, Workshop, dokumentasi online dan offline, pembentukan paguyuban dan diseminasi. Ada 5 gerakan revolusi mental yaitu: Indonesia Melayani, Tertib, Bersih, Mandiri dan Bersatu. Untuk mewujudkan hal itu peneliti melakukan pendampingan agar gerakan tersebut terimplementasi dengan baik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara mayoritas kecamatan Sumberpucung sudah bagus dalam penerapan 5 gerakan revolusi mental tersebut hanya ada beberapa sedikit kekurangan yang harus diperbaiki sesuai dengan rekomendasi yang diberikan yaitu: terus meningkatkan pelayanan meskipun untuk SOP sudah dibuat sebagai hasil pendampingan ini, ketertiban harus terus dijaga, untuk Indonesia bersih mayarakat harus terus diingatkan untuk tidak membuang sampah dan kotoran manusia di sungai, Indoensia mandiri harus meningkatkan julah UMKM dengan memberikan bantuan pinjaman bergulir dan juga pendampingan terutama untuk keluarga sejahtera, sedangkan untuk Indonesia bersatu program sosialisasi dan kerjasama dari 3 pilar (kecamatan, polsek dan koramil) harus terus dilakukan secara terus meneru