PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA ANAK JALANAN USIA SETARA SMP

Penelitian ini dilaksanakan untuk merancang fasilitas pembelajaran pada anak jalanan khususnya bahan ajar. Hasil dari penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk modul berbasis pendekatan kontekstual dengan materi bilangan bulat untuk anak jalanan usia setara SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bahan ajar yang telah dirancang ditinjau dari aspek kelayakan, kepraktisan dan keefektifan. Metode pada penelitian ini yaitu metode Reseacrh and Develompent (R&D) dengan langkah-langkah sebagai berikut; potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) angket penilaian kelayakan dan kepraktisan dan (2) jurnal harian anak pada saat uji coba serta catatan observasi saat uji coba. Partisipan penelitian ini adalah anak-anak jalanan Rumah Belajar Sahaja kota Bandung usia setara SMP yang mengikuti tahap uji coba produk. Hasil dari penelitian ini adalah (1) kelayakan dan kepraktisan modul menurut ahli yaitu modul dapat digunakan dalam uji coba produk, (2) kelayakan dan kepraktisan modul berdasarkan angket penilaian termasuk dalam kategori sangat baik dengan skor rata-rata persentase 88,83%, dan (3) berdasarkan jurnal harian anak dan observasi pada tahap uji coba produk diperoleh hasil bahwa bahan ajar belum cukup.----------This study was conducted to design a learning facility on street children, especially teaching materials. The result of this study is a modular teaching materials based contextual approach to the material integers for the street children of junior high school age. This study aims to determine the quality of teaching materials that have been designed from the aspect of feasibility, practicality and effectiveness. The method of this research is Reseacrh and Develompent (R & D) method with the following steps; the potential and problems, data collection, product design, design validation, design revisions, and product trials. The instrument was used in this study were (1) a questionnaire assessing the feasibility and practicability and (2) a daily journal of children at the time of testing and observation notes while testing. Participants of this study are street children in Sahaja Learning House Bandung of junior high school age that follows the test phase of the product. The results of this study were (1) the feasibility and practicality of modul based on expert judgement modul can be used in trial product, (2) the feasibility and practicality of module based on assessment questionnaire is included in the best category with an average score of percentage is 88,83 %, and (3) based on the child's daily journal and observations of the product trial phase showed that the product has not been sufficiently effective