Tinjauan Hukum Terhadap Hak Untuk Mendapatkan Royalti Atas Hak Cipta Lagu Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 (Studi Kasus Putusan Nomor 122 PK/PDT.SUS-HKI/2015)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya sengketa antara Yayasan Karya Cipta Indonesia dengan PT. Vizta Pratama Inul Vizta Karaoke, Dalam Perkara dimana pada awalnya Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) Telah mengajukan gugatan kepada PT. Vizta Pratama Karaoke, untuk membatalkan Putusan Mahkamah Agung No.392K/Pdt.Sus.HKI/2013 Tentang Hak Pembayaran uang royalty dari user Inul Vizta Karaoke kepada Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kewenagan Pengadilan Niaga yang mengakui keabsahan hak cipta sebagai suatu yang mengikat, sah, dan berlaku di Indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis Hukum Normatif. Yang mengacu pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, dan juga menggunkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014. Hak Cipta terdiri atas hak ekonomi dan hak moral yang melekat pada diri Pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alas an apapun. Penelitian ini menganalisis baik hukum sebagai law as it written in the book (Hukum sebagai Perundang-undangan tertulis) maupun hukum sebagai law as it decided by the judge through judicial proses (hukum sebagai putusan pengadilan dalam proses berpekara). Dengan demikian penelitian ini akan menganalisis putusan Mahkamah Agung No. 122PK/Pdt.Sus-HKI/2015