EKSISTENSI PERANAN ORGANISASI IKATAN NOTARIS INDONESIA DALAM MENERAPKAN SANKSI KODE ETIK TERHADAP PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH NOTARIS (studi di Pengurus Daerah Kabupaten Semarang)

Salah satu tugas Organisasi INI yang wajib ditegakan oleh organisasi ialah memberikan sanksi kode etik apabila ada notaris yang terindikasi melakukan pelanggaran, faktanya banyak sekali notaris yang tidak profesional dan tidak bertanggung jawab dibeberapa tempat. Dan tidak ada tindakan apapun oleh organisasi INI, bahkan cenderung terjadi pembiaran karena banyaknya faktor yang mempengaruhi. Perumusan masalah dalam tulisan ini adalah Organisasi INI dalam memberikan sanksi kode etik belum ideal adanya dan mempertanyakan konsep efektifitas efisiensi penerapan sanksi kode etik terhadap pelanggaran yang dilakukan notaris agar notaris benar-benar dijatuhi sanksi dan notaris mendapatkan efek jera dari sanksi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosio-legal research, yaitu suatu pendekatan alternatif yang menguji studi doktrinal terhadap hukum. Bertujuan untuk mengungkap ada atau tidak ada keadilan, maka harus dilakukan penelitian (di) masyarakat. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran Organisasi dalam menerapkan sanksi kode etik terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh notaris belum ideal adanya dikarenakan cara organisasi belum baik dalam mengimplementasikan aturan yang mengatur jenis sanksi kode etik, Jika aturan tersebut ingin diterapkan dengan baik yang paling utama yaitu manakala struktur dalam organisasinya juga harus baik. sanksi itu tidak bisa diterapkan secara ideal, pertama pengurusnya juga ikut melanggar dan tidak tegas, kemudian hal-hal tersebut (hal-hal yang menyangkut pelanggaran) sudah dianggap biasa dan wajar. Adanya online system dalam pengawasan kepada notaris yang terindikasi melakukan pelanggaran, dengan melalui online system memudahkan organisasi dalam menemukan tanda-tanda akan adanya pelanggaran yang dilakukan notaris, dan memudahkan organisasi guna langsung memberikan sanksi kode etik kepada notaris yang melakukan pelanggaran tersebut dan juga Organisasi lebih tegas dalam memberikan sanksi tersebut, kemudian juga organisasi harus lebih aktiv lagi dalam memberikan sosialisasi kepada sesama rekan notaris, menyampaikan akan bahaya pelanggaran kode etik bagi bagi jabatan notari