Stasiun Kereta Bandar Udara Adi Sumarmo Boyolali

Salah satu fokus Pemerintah Indonesia pada tahun 2016 adalah infrastruktur. Salah satu tujuannya adalah menciptakan integrasi system transportasi umum agar dapat menekan biaya transportasi dan logistik. Proyek Stasiun Kereta Bandara Adi Soemarmo, merupakan salah satu dari 245 proyek yang dijabarkan dalam Perpres No 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Bandara Adi Soemarmo terletak di Kabupaten Boyolali – Jawa Tengah yang berdekatan dengan Kota Surakarta. Sebagian besar penumpang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo memiliki kepentingan di Kota Surakarta, bahkan Kota besar lain di Jawa Tengah seperti Semarang dan Yogyakarta Namun, selama ini transportasi umum yang melayani perjalanan dari dan menuju Bandara Adi Soemarmo – Kota Surakarta dapat dikatakan terbatas, hanya terdapat Bus Trans Solo dan Damri. Untuk itu, pemerintah mengadakan proyek pembangunan sarana perkertaapian Bandara Adi Soemarmo - Stasiun Solo Balapan yang juga terhubung dengan stasiun-stasiun kota lain, termasuk Semarang dan Yogyakarta. Dengan terciptanya konektivitas antar transportasi seperti ini, diharapkan juga dapat memecah kepadatan penumpang di Bandara Ahmad Yani, dan Adi Soecipto yang kapasitasnya masih terbatas. Kajian perancangan Stasiun Kereta Bandara Adi Soemarmo, mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api, dan studi banding objek serupa (stasiun kereta bandara) di Indonesia. Pendekatan kapasitas ditentukan dari jumlah penumpang di Bandara Adi Soemarmo dan jumlah penumpang yang ditentukan dari rencana perjalanan Kereta Api Bandara. Penentuan tapak berdasarkan rencana pengembangan Bandara oleh PT. Angkasa Pura I Adi Soemarmo, dan perencanaan. KAI