Pengembangan Trainer Dioda Semikonduktor sebagai Media Pembelajaran Materi Semikonduktor Dioda Pada Mata Pelajaran Teknik Elektronika Dasar Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK Negeri I Saptosari

Dioda semikonduktor merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar di SMK Negeri 1 Saptosari. Proses pembelajarannya membutuhkan media pembelajaran berupa trainer yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan dan mengimplementasikan Trainer Dioda Semikonduktor sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari; (2) Mengetahui unjuk kerja Trainer Dioda Semikonduktor sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari; (3) Mengetahui tingkat kelayakan Trainer Dioda Semikonduktor sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar Program Keahlian Teknik Audio Video di SMK Negeri 1 Saptosari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research & development) yang menggunakan model pengembangan 4-D models dari Thiagarajan , yaitu Define, Design, Develop dan Disseminate dengan penyesuaian tahapan di dalamnya. Obyek penelitian berupa trainer dioda semikonduktor yang divalidasi terlebih dahulu oleh ahli media dan ahli materi. Metode pengumpulan data menggunakan instrumen berupa angket. Hasil penelitian berupa trainer dioda semikonduktor yang memiliki spesifikasi berupa rangkaian pengujian karakteristik dioda, rangkaian pengujian dioda sebagai rectifier, regulator dan dilengkapi filter kapasitor, rangkaian pengujian dioda sebagai clipper (pemotong gelombang), rangkaian pengujian dioda sebagai clamper (penjepit tegangan), serta rangkaian pengujian dioda sebagai rangkaian multiplier (pelipat tegangan). Data penelitian menunjukan hasil validasi isi diperoleh dari ahli materi dengan tingkat kelayakan sebesar 86.88%, validasi konstruk diperoleh dari ahli media dengan tingkat kelayakan 85.62%, dan uji coba pemakaian trainer oleh siswa mendapatkan tingkat kelayakan sebesar 82.48%. Berdasarkan data yang diperoleh, maka diketahui bahwa produk yang dikembangkan masuk dalam kategori sangat layak untuk digunakan dan diimplementasikan di SMK Negeri 1 Saptosari