KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA BETUNG KUNING PROVINSI JAMBI DALAM PENGELOLAAN HUTAN ADAT DAN IMPLIKASINYA UNTUK SUMBER BELAJAR BIOLOGI DI SMA

Dunia pendidikan saat ini lebih menekankan pada penanaman nilai dan karakter bangsa. Nilai dan karakter bangsa merupakan gabungan akumulasi dari nilai dan karakter lokal dari masing masing-masing masyarakat yang ada di Indonesia. Penanaman nilai dan karakter bangsa bisa dilakukan oleh guru ketika guru bisa bijaksana dalam memilih sumber belajar yang tepat berdasarkan keperluan dan kedekatan karakter dari peserta didik yang bermuatan kearifan lokal daerah setempat. Salah satu cara untuk mengembangkan karakter siswa adalah memanfaatkan sumber daya dan budaya lokal dan menerapkannya sebagai sumber belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan nilai kearifan lokal dari tradisi yang dilakukan masyarakat Desa Betung Kuning Provinsi Jambi kemudian diimplementasikan sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi partisipatif, studi dokumentasi, dan catatan lapangan yang dianalisis dengan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa aktivitas masyarakat desa Betung Kuning Provinsi Jambi dalam perladangan diantaranya, Ngancah (penebasan), Nebeang (penumbangan), Mandok (pembersihan), Mingkah (pencangkulan/pengemburan tanah), Nugen (melubangi), perawatan dan penyiangan dan Manen (panen). Berdasarkan identifikasi aktivitas yang dilakukan masyarakat Desa Betung Kuning Provinsi Jambi dalam mengelola hutan adat ditemukan nilai-nilai kearifan lokal seperti nilai ketaatan, nilai budaya, nilai gotong royong, nilai keseimbangan, nilai pelestarian lingkungan, nilai relegius dan nilai kesinambungan. Nilai-nilai ini dapat diimplementasikan sebagai sumber belajar biologi terutama dalam Kompetensi Dasar menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab dan dampak bagi kehidupan.-----The world of education today is more emphasis on planting the value and character of the nation. The value and character of the nation is a combination of the value and local character of each society in Indonesia. The cultivation of the nation's values and character can be done by the teacher when the teacher can be wise in choosing the right learning resource based on the needs and the closeness of the character of the learners who are charged with local local wisdom. One way to develop student character is to leverage local resources and culture and apply them as learning resources. This study aims to reveal the value of local wisdom from tradition conducted by Betung Kuning Village community of Jambi Province and then implemented as a source of biology learning. This research was conducted by interview, participatory observation, documentation study, and field note which was analyzed with triangulation technique. The results of research showed that the activities of the Betung Kuning villagers in Jambi Province in the fields such as Ngancah (exemption), Nebeang (overthrow), Mandok (cleaning), Mingkah (cultivation), Nugen (punch), maintenance and weeding and Manen (harvest). Based on the identification of activities conducted “hutan adat” by the Betung Kuning Village community in Jambi Province, the local wisdom values such as the value of obedience, cultural values, the value of mutual assistance, the value of balance, the value of environmental conservation, the value of relegius and the value of sustainability. These values can be implemented as biological learning resources especially in Basic Competencies analyzing environmental change data, causes and impacts for life